Hai all, udah lama banget gak update blog, maklum aja, laptop saya lagi rusak nih, sedangkan suka ga enak kalo update dari laptop kantor (mana kerjaan lagi banyak) hehe.. mianhaeee yang sering wara-wiri di post BPJS TK, saya jadi gak fast respon. huhuhu...
Let's get to the point deh, jadi gini, mau
nyombong cerita dikit tentang background saya dan hubungannya dengan pengalaman saya main PokeGO hingga dibuatnya tulisan ini.
Saya kuliah dengan jurusan Kriminologi di Universitas Negeri Depok (baca: UI hahahaha), dan saya juga salah satu certified Crime Prevention Specialist (spesialis pencegah kejahatan bersertifikat -bacanya ga ens banget yhaa.. hehehe). Saat ini saya bekerja di industri jasa konsultan pengamanan dan manajemen resiko, yang kerjaannya adalah nyari kesalahan orang
-eeh. hahaha, nyari kelemahan sistem pengamanan dan gimana cara memperbaikinya.
Seharusnya, dengan kerjaan dan pengalaman seperti diatas, saya menjadi orang yang lebih tau cara mengamankan diri, daripada orang kebanyakan. Iya dong? hahaha, ternyata engga juga tuh, memang sih, saya takut beli obat di warung ketika saya menangani kasus obat-obatan palsu, saya jadi takut minum sembarangan gara-gara kasus minol palsu.
Tapi pokemon?? apa yang harus ditakutin?
Wow, ternyata banyak lho..
Jadi gini ceritanya, H+2 setelah lebaran, saya baru menginstall PokeGo di hp saya, maklum karena baru main, noraknya keluar semua, main disembarang tempat. Saat siang hari, dari rumah (kranji, bekasi) ke mall GrandMet di kalimalang, saya diantar oleh teman saya, Uta, dan berkesempatan menangkap banyak pokemon dengan melewati jalur kampung hingga Bumi Satria Kencana.
Malam harinya, saya yang sudah bersiap mau tidur, diajak oleh Uta untuk berburu Pokemon di komplek rumah saya, walaupun sudah jam 12 malam, saya tetap semangat tuh untuk cari Pokemon agar cepat-cepat naik ke level 5. sudah berkeliling komplek dan hanya mendapatkan sedikit pokemon, akhirnya saya minta diantar ke PokeStop di luar komplek rumah saya, PokeStop tersebut berada di musholla pinggir jalan.
Saat itu keadaan cukup ramai, karena di depan Musholla ada tukang sate yang sedang melayani pembeli. Saya berhenti di samping tukang sate untuk check-in PokeStop, namun karena kebodohan saya, saya menjadi korban penjambretan, untungnya, si jambret hanya berhasil mendapatkan powerbank saya. Sedangkan hape saya jatuh ke aspal, untungnya tidak apa-apa. Saya tidak sempat melihat ataupun niat mengejar karena saya shock sekali.
Sepulangnya dari PokeStop tersebut, saya berusaha terlihat "normal", karena kalau kakak saya tau, dia pasti ngomel-ngomel. hehe. Namun, sejak saat itu, saya tidak bisa tidur, bukan karena takut, tapi karena malu dengan kebodohan saya sendiri.. saya selalu berpikir "padahal saya bisa saja mencatat plat nomer motor itu, harusnya hape saya ada di kiri, harusnya saya bisa bla bla bla"..
Oleh karena ituuuu... saya mencoba mengeluarkan beberapa ilmu yang saya punya dan juga untuk belajar dari pengalaman saya...
Tips aman bermain PokemonGo oleh karinyoo:
1. Jangan berkendara sambil bermain PokemonGo. PokemonGo hanya dapat mendeteksi kecepatan maksimal 10km/jam. Jadi kalian para trainers, jangan
ngoyo untuk "siaga" melihat handphone terus menerus sambil berkendara, fokus anda akan berkurang ke jalan.
|
Sumber: 9gag (walaupun itu gambar lagi driving tapi squirtlenya di rumput...) |
2. Jika kamu naik motor atau mobil dan tetep ingin mencari pokemon, silahkan buka aplikasi gamenya setelah itu kantongi saja hapenya hingga bergetar (notifikasi jika ada pokemon yang muncul), kamu yang tahu sendiri apakah saat pokemon tersebut muncul, apkah kamu dalam keadaan aman untuk berhenti? Menepilah ditempat yang aman,
3. Jika kamu sedang berjalan atau menepi, baiknya arahkan handphone kamu di arah yang berlawanan dengan kendaraan bermotor (yang berpotensi jambret), jika kamu sedang berjalan di kiri jalan, ada baiknya handphone kamu juga berada di kiri badan, untuk menghindari jambret.
4. Pakailah aksesori tambahan untuk handphone. Untuk menyulitkan penjambret beroperasi, kita harus menambahkan trik atau strategi, ini disebut dengan
Target Hardening for potential offenders. jadi jika kita mengalungkan handphone, tentunya hal tersebut akan menyulitkan jambret untuk mengambil handphone kita. Trik saya, saya menancapkan headphone saya dan saya ikat di leher saya (safety tools yang minim budget. hehehe), bisa juga dengan menancapkan powerbank ke handphone kita.
5.
Gym or Poke stop is a potential object for target operation. Karena Gym dan Poke stop adalah salah satu tempat dimana para pokemon trainers berkumpul, maka tempat tersebut adalah tempat yang
vulnerable atau rentan menjadi target pencurian (apapun), hingga penodongan handphone. Jika kamu menemukan Gym atau PokeStop ditempat yang agar sunyi atau sepi, seperti di kuburan atau tempat gelap, hindari lah.. lebih baik kamu tidak menguasai Gym tersebut dibanding handphonemu hilang kan?
6. Hindari berburu pokemon sendirian pada malam hari.
Yang gelap-gelap kalau di kamar mah enak, lah kalau di jalan raya, gelap pula? hehehe. Berburu pokemon dengan berkelompok akan menurunkan kemungkinan kita menjadi korban kejahatan.
7.
Keep your awareness high, tingkat kewaspadaan berpengaruh dengan spontanitas/reaksi kita terhadap sesuatu. Jika kamu hanya fokus pada handphone saja dan tidak memperhatikan lingkungan sekitar kamu, saat terjadi sesuatu, kamu akan telat meresponnya, dan bisa jadi sudah terlambat. Bisa saja ada jalan yang bolong, motor/mobil ngebut, dll. Kejadian pada saya kemarin, saat disimpangan dekat dari kost-an, ada mobil yang akan belok ke arah saya, sedangkan mata saya masih tertuju ke handphone, walaupun saya sebenarnya "engeh" kalau ada yang akan belok, jadi reaksi saya cukup lambat, dan alhasil saya malah nabrak pot kaktus (iya KAKTUS...YANG ADA DURINYAA) alih alih mau menepi.
8. Matikan Augmented Reality (AR) pada tempat-tempat publik dan di tempat yang terbatas (restricted area), apalagi kalau kamu sedang berburu sendiri. Jangan sampai kamu muter-muterin handphone kamu hingga dicurigai oleh petugas keamanan sekitar sebagai kriminal... apalagi kalau sampai ditampar ibu-ibu karena AR kamu belom dimatikan dan pokemonnya ada di bagian dada si ibu. HEHEHEHEHE... bisa-bisa disangka pervert di commuter line brooo...
UPDATE
9. Untuk kalian yang commuting menggunakan angkutan umum, seperti TransJakarta, Bus, Angkot, KRL, jangan lupa mematuhi peraturan yang ada di halte yaa, misalnya di TransJakarta, jangan terlalu dekat dengan pintu tempat berhenti bus, kalau di Stasiun, tetap berdiri di belakang garis kuning, agar kalian tetap aman... begitu juga di bus, kita harus waspada pada tempat naik-turun dan keadaan sekitar halte. :)
Segitu aja dulu deh, kalau ada saran-saran tambahan nanti saya akan diupdate disini..
So, kamu masuk dalam team apa? saya sih team Rocket. hahaha... gak deng, team Valor (merah)
Fun can be safe! (kebalikannya jargon itu..tuuuh) hahahaha
XOXO,