Walking with Karinyoo!
  • Home
  • Traveling
  • Diary
  • Features
    • coming soon
    • comng soon
      • under construction
      • under construction
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • The Author
Playing tourist at the Sydney Opera House 😘

Hi All, it's good to write again, i really want to post more about my current life.

I finally back to blog again after i forgot to extend my domain and had to buy the new one (also forgot to resetting the DNS and CNAME lol - clumsy me always in action). So here it is: www.karinaningtyas.com ðŸ˜‰

It's a bold decision for me to put my name for a website because i used to hate to disclose my real name to the internet world *please do blame my educational background for this* LOL. 

Within the domain name change, i really hope that it will also a beginning to my new life. I want to exercise my mind with writing and maintain my sanity through words and good vibes in this blog.

Currently i lives in Sydney, it's been four months since my arrival in Koala's land. Koalas are my idol; they sleep for 20 hours just to wake up looking for mating, and if they doesn't find a mate, they will go back to sleep. what. a. wonderful. life. hahahahhaa

I will posts more soon,
Cheers mate,


Hat Yai

Ola-olaaa~

Setelah bobok dengan nyenyak di Sleeper Coach, pagi-pagi saya dibangunkan oleh petugas yang menyuruh saya untuk turun dan membawa barang penting saya. Saya masih ucek-ucek mata, ambil tas yang isinya dompet, paspor, kamera, langsung turun. 

Saat saya turun, kereta langsung pergi! Panik gak?? Panik bangeeetttt, saya kira keretanya pergi euy! Saya bingung banget karena ga tau ini dimana dan kita mau ngapain. hahahaha... Ternyata saya sudah berada di Stasiun Padang Besar, yaitu border antara Thailand dan Malaysia. 

Saya bengong-bengong tidak jelas dan hanya mengikuti orang-orang di depan saya, ternyata mereka mengambil form imigrasi dan mengantri. Ternyata ini adalah pintu masuk ke Thailand jika melewati jalur kereta api. Hehehe... setelah antri imigrasi, saya kembali bengong karena kereta tidak kunjung datang. Katanya sih diperiksa dulu juga keretanya. Jadinya duduk-duduk aja di peron sambil menunggu keretanya dateng lagi (padahal takut banget itu carrier kenapa-kenapa hahaha)

Arrival Card yang wajib diisi sebelum masuk ke Thailand

Peron Stasiun Padang Besar
Ujung peron stasiun Padang Besar yang luas sekaliii, sesuai namanya hahahaha XD

Setelah kereta datang, lanjut perjalanan kurang lebih satu jam untuk sampai ke HatYai. Sampai di hatyai saya yang hanya bermodalkan peta offline di handphone berjalan kaki sampai ke Tune Hotel HatYai, tidak jauh dari stasiun dan supermarket (Robinson coyyyyy kayak di Indo ajee hahaaha). 

HatYai Junction Station, welkam to HatYai guys!!!!
Suasana depan Stasiun HatYai



Karena saya datang jam 11 dan belum jam check in, saya titip carrier di front desk dan ganti baju di toilet lalu saya segera menuju Wat Hat Yai Nai, salah satu kuil dengan Sleeping Buddha terbesar di Thailand (kalau tidak salah, karena memang besarrrrr banget). Sebenarnya sih dekat dari stasiun, tapi karena harus melewati fly-over yang tidak bisa jalan kaki, saya putuskan untuk ngojek saja. Ojeknya ini mbak-mbak gitu, oh iya, kalau di Thailand, pengemudi ojek terdaftar loh dan ada nomernya (pak Jonan, bagaimana kalau solusi gojek-pemerintah nyontoh thailand gitu). Saya naik ojek sekitar 50 baht (mahaaal, padahal deket banget huhuhu, mana dia bilangnya fifteen ya saya kira kan 15 baht gitu, ternyata dia mau ngomong fifty tapi malah fifteen yang kesebut #huff -___-). Sampai Wat Hat Yai Nai, saya foto-foto dan berkeliling saja, sepi sekali disini, entah kenapa saya suka. hehehe.. 

Wat HatYai Nai Temple
Mbak Ojek~
Sleeping Buddha~~ *itu liat item-item adalah dua orang perempuan sedang jalan ke arah patung*

Setelah dari Wat Hat Yai Nai, saya ingin ke Samila Beach, yang ada patung mermaidnya itu, tapi menurut peta sih jauh bingit hehehe, pas saya naik TukTuk, ternyata supirnya adalah orang Malaysia yang sudah jadi warga negara Thailand. Dia keturunan India-Melayu, saya lupa namanya, tapi dia baik sekali, ngobrol dengan saya pakai bahasa melayu, seneng banget bisa komunikasi hahahaha... akhirnya saya tanya ke dia bagaimana cara ke Samila, lalu dengan senang hati dia menjelaskan bahwa saya harus naik minibus ke Samila dari Clock Tower (jam ditengah alun-alun gitu) dan cukup jauh katanya, tapi saya nekat! hahaha... 

Sebenarnya rute TukTuk dia tidak sampai Clock Tower, tapi dia dengan baiknya mengantarkan saya dan bahkan mencarikan minibus yang akan berangkat loh! Makasih paaaakcik! hehehe.. Dia bilang saya nekat sih ke HatYai sendirian, perempuan pula. hehe dia minta saya save nomer hape dia, in case saya butuh bantuan dia selama di Hat Yai. *saya harus ubek-ubek hape lagi kayaknya untuk cari nomernya dia* hehehe... Many Thanks to You ya pakcik!! 

Katanya sih, dari clock tower ke Samila setengah jam lebih lah perjalanannya, jadi saya bisa istirahat dikit di minibus (macem elf gitu). Oh iya, karena saya tidak tahu bahasa Thai, biar gak kenapa-kenapa, pokoknya duduk paling depan aja di mobil (lalu berdoa supaya sampai dengan selamat di kota yang bukan kota turis ini). Lalu bingung juga soalnya mereka bayarnya dengan menaruh uang di kotak gitu. Terus pak supirnya nanti menghitung sesuai jumlah penumpangnya. Ketika ada yang kurang, dia akan nanyain satu-satu. Hahahaha hayooo kmaren siapa yang bayarnya kuraaaang? LOL *gue pasang muka innocent soalnya gak ngerti bahasanya, yang jelas saya bayarnya pas om!* *hormat grak*

Itu pink-pink kotak amal duit, yang ambil sendiri kembaliannya hahaha, trust game banget sih paakkkk~
Bocah sekolah ternyata nggantung jugak, setengah harga gak yaa hahahaha
Setelah sampai (akhirnya), Ini pantai lucu banget deh, ada statue life-size mermaid dan cat & mouse gitu, overall pantainya biasa aja, tapi yang saya suka dari pantai disini atau di terengganu, pantai untuk umumnya gratis dan siapa aja bisa datang ke sana, udah kayak taman umum gitu, tapi tetap bersih, rapih dan cantik! Love it! Ga ada komersialisasi “uang kebersihan” gitu kayak pantai-pantai sepanjang lampung atau anyer #ups. Para pekerja yang ingin relaksasi setelah kerja biasanya memarkir mobilnya dekat pantai dan duduk-duduk santai bersama rekannya. Indahnyaaaaa~~~ 


Adek-adek SD pada main dan jajan di pantai, mereka jajan aja rapih loh antrinya!

Cat & Mouse statue, unik! Nyaaan~~ :3

Jajanan rapih teratur! Jempolan!
I'm with si "mbak" hehehe 
Pedagang kacang, persis kayak di Indonesia loh, ibunya muslim juga!
Si mbak 'Golden Mermaid', simbol dari Samila Beach <3

Setelah capek pusing-pusing, saya berencana kembali ke HatYai, saya bingung deh naik minibus elf dimana, soalnya tadi dituruninnya langsung di depan pantai oi! Akhirnya saya ke pos polisi, untungnya mereka bisa bahasa inggris (sedikit) dan bahasa tubuh #hahaha, akhirnya saya ngerti bahwa si minibus itu mangkalnya di suatu tempat gak jauh dari sini, dia nyuruh saya naik ojek, cuma bayar 10 baht gitu deh karena emang deket banget kok tapi kalo jalan ya gempor juga (melihat kaki udah belang bin bengkak hahaha). 

Sampai ke hotel, saya langsung mandi dan siap-siap, perut sudah meronta-ronta karena cuma jajan sosis bakar doang tadi di pantai heuheuheu. Oh iya, warga HatYai banyak yang muslim loh, seperti halnya di Phuket, jadi yang mau cari makanan Halal mudah sekali disini.

Agak malam, saya jalan-jalan ke arah tengah kota, ternyata ada night market dan street food, YUMMYYYY!!! Hahahaha lumayan deh ngeri liat lobster segede siku bayi dijual murah tinggal makan hahahaha tomyum fresh cuma 30ribuan rupiah aja disini, baju-baju juga murah bangetssss.. Top deh, saya gak nyangka aja kota sepi gini ada night market & street food yang kece juga. Setelah makan saya tidurrrr karena besok pagi udah bakal jalan ke Singapura, IYAAA KE SG LANGSUNG CUSSS!!! *capslock jebol* hahahaha mikirnya aja udah capek ya mbak broooo.. lol. 

Night market and street food 
Streetfoodnya aja rapih banget euy!

Pagi-pagi udah siap berangkat, TERNYATA SENDAL SAYA ILANG SODARA-SODARAAAA.. Ya Tuhaaaaan, kesel banget rasanya. Karena saya tadi malam terlalu lelah, dari night market saya masuk kamar dan tidur, lalu kebiasaan di kosan, tanpa sadar saya menaruh sendal saya di luar pintu. Paginya saya komplain ke Air, frontdesk Tune, dia bilang tidak ada yang melihat sendal saya dan jika mau cek CCTV, akan memakan waktu lama. Memang sih "cuma" sendal jepit konnichiwa yang berharga 50ribu, tapi kaaan saya butuh sendal T_T akhirnya saya cari-cari sendal deh di sekitar hotel sambil cari sarapan. Akhirnya saya dapat sendal jepit sekitar 30ribu rupiah dan makan di restoran muslim di samping hotel. Setelah siap, saya check-out dan berjalan menuju Davis Tour, dimana bus Sri Maju akan menjemput kita untuk menuju Singapura. Setelah bus datang, cussss kita menuju Terminal Padang Besar.

Sevel HatYai, GEMESSSHHHH~~
Davis Tour juga melayani Tour ke PhiPhi Island loh!
Sri Maju ini busnya keren loh, karena kita overnight, kita dapet selimut dan air mineral, dan juga ada bus leadernya, dimana dia yang akan kordinir paspor kita di imigrasi Thailand, Malaysia dan Singapura, keren ya! 

Sampai di Padang Besar, saya di cek imigrasinya lebay banget, sempat kesal juga karena petugas yang melayu ini meminta saya membongkar semua isi tas sampe ke kantong-kantong paling kecilnya, karena apa? karena random checking aja! kesel banget karena saya sulit sekali packing dengan carrier 28 liter udah full baju dan oleh-oleh. Udah gitu cuma diliat beberapa detik setelah saya jembrengin terus disuruh masukin cepet-cepet! *mau mleduk rasanya kepala* 

Padang Besar, perbatasan Malaysia-Thailand; Tidak diperbolehkan ambil foto di dalam :(

Bis Sri Majuku~~~

Motor-motor kece lagi pada touring Thailand-Malaysia. Keren!
Setelah memasuki Malaysia, bus sempat berhenti di rest area untuk makan dan juga keperluan toilet, bus berhenti dua kali. Saya juga sempat membeli pulsa kartu malaysia saya untuk tetap internetan #eksisbangetsihkak

Setelah sampai Woodland Johor Baru, kita cek imigrasi lagi dan akhirnya saya sampai Golden Mile Complex jam empat pagi sodara-sodaraaaaa.. hehehehe...bagaimana nasib saya?


Lanjutannya di part tiga yaaaa~~

XOXO,
"We've come a long way from where we began...
Oh, I'll tell you all about it when I see you again..."

Sepenggal lirik dari "See you again"nya Wiz Khalifa sebagao OST Fast and Furious 7... bersenandung lirik tersebut membuat saya sedikit tersenyum dan juga sedih..

Kenapa? karena saya bersyukur dapat menonton franchise film ini bersama dia yang sudah berjanji untuk menyelesaikan menonton FF bersama saya. Lalu? Sedihnya dimana karena kondisi saat itu sangat amat membingungkan untuk saya beradaptasi dengan situasi.

Are you Happy karin? yes indeed!
is your mind is on a peace state? Hell no!

I've been traveling to A LOT of places since the begining of 2015. saya traveling ke KL, Singapura, Hat Yai, Pattaya, Bangkok, Seoul, Surabaya hingga Mojokerto WITHIN F*CKING FOUR MONTHS!! capek gak bro? iya!!!

Rasanya sangat ingin post semua pengalaman seru yang sudah saya lewati, terutama dimana saya solo traveling. Sendirian dan merenungi semua kejadian yang belakangan terjadi. Saat ini saya tidak bisa menulis itu, rasanya sangat tidak bergairah.. mungkin ini yang dinamakan writer's block. dan yang memblok saya itu adalah persoalan yang benar-benar saya tidak pernah menduga akan terjadi kepada saya. 

Jika anda memiliki sebuah kastil yang telah anda tinggali selama puluhan tahun dan tiba-tiba kastil itu akan diubah menjadi sebuah gedung pencakar langit ataupun lapangan sepak bola, apa yang akan anda lakukan? dengan kondisi kastil tersebut adalah tempat anda dibesarkan dan anda ingin tua di kastil tersebut. Tentunya saya akan memperjuangkan tanah yang saya miliki selama puluhan tahun itu. Orang bilang saya lebih baik menjual kastil tersebut karena saya tidak pernah merawatnya, saya hanya suka meninggalinya tanpa tahu dimana atap yang bocor ataupun dimana jembatan yang kayunya sudah rusak. Orang bilang kastil tersebut tidak dapat ditinggali lagi karena sudah mau rubuh dan tidak dapat diperbaiki, lebih baik kastil tersebut saya jual dan pindah ke kondominium mewah. 

Lalu orang tercengang karena saya lebih memilih memperjuangkan kastil tersebut. Kenapa? saya baru menyadari bahwa saya sangat cinta untuk tinggal di tempat itu, saya salah karena saya tidak merawatnya, tidak merenovasinya, tidak dapat membuat orang lain senang untuk mengunjungi kastil saya tersebut. Setiap manusia punya kesalahan, itu lah salah saya, mungkin saya terlalu banyak traveling hingga kastil tersebut hanya menjadi tempat berkeluh jika saya sedang lelah. 

Saat ini saya sedang merenovasi kastil tersebut, tidak dirubuhkan ataupun hanya sekedar di tambal, namun saya berusaha memperbaiki setiap sudut yang sudah usang, mengecatnya hingga orang senang untuk berkunjung ke kastil saya, membuat interior kamar sedemikian rupa hingga saya senang untuk menghabiskan waktu saya di kastil tersebut. 

When people said "if it is already over, then you have to move on"
but I said "if it is over, see why it's over. Try your best to fix it and make it everlasting, then if none of your work succeed, then. yes, you can try move on and maybe start something fresh"

Never give up on anything.. :) 

Sejak Februari saya berdoa agar di bulan April saya dapat berbahagia, karena itu adalah ulang tahun saya dan almarhum ayah saya. April adalah bulan favorit saya dari semua bulan yang ada. Saya bersyukur bulan April ini menjadi awalan yang baik untuk start over yang fresh, dapat berbahagia dan bisa tersenyum lepas. Tapi berat badan saya akan naik lagi sepertinya (setelah dalam dua bulan saya turun 7-8 kilogram). hehe

By the way, traveling saya menyenangkan sekali, apalagi trip saya ke Seoul kemarin. rasanya ingin melayang walupun saya terserang biduran akut. *maklum anak bekasi, gabisa kena dingin dikit* hehehe

I'll try harder to post more, but everyone has their limit. Currently my job is insanely awful and got much stress thou'. Apologize me to post this such things, i love you all. 

Me at company's gala diner in Pattaya <3

Share positivism,
XOXO







Karinyoo
I love to read, saya suka sekali membaca, dari komik hingga novel.. sampai ensiklopedia. hehehe..

Seperti postingan sebelumnya, Februari saya tidak berbunga-bunga seperti layaknya dua muda-mudi yang mengadakan selebrasi romansa diantara mereka #ceileh. 

Sudah enam tahun saya tinggal tidak bersama orang tua, saya tiga tahun ngekost di Depok karena kuliah, dan sudah tiga tahun juga ngekos di Cilandak karena bekerja. Sejujurnya saya suka tinggal jauh dari orang tua, tidak perlu ada yang mengatur kehidupan saya (mau ngapain kek, terserah!); namanya juga anak muda kan. hehehe.. tapi jujur juga, saya kesepian, saya kost sebagai karyawati, pulang malam, tidak bisa ngobrol dengan teman kost (selain tidak akrab, mereka juga pulang malam, sama seperti saya), kadang merasa sendirian ditengah kehidupan yang ramai ini... langsung kangen Ibu juga tentunya..:)

Di kost, saya terkadang hanya bisa nonton, dan untuk mengimbangi hobi menonton film saya di kosan (sehari bisa download 2-3 film), saya sisipkan dengan membaca, saya punya cukup banyak novel di rumah dan kost (tapi tidak sebanyak koleksi komik saya tentunya!). 

Dalam kegelisahan, setelah sendirian wandering di Gramedia PIM, saya teringat bahwa di Path teman-teman saya sedang suka membaca sebuah novel berjudul Dilan. saya pun penasaran untuk membaca novel ini tanpa melihat resensi sebelumnya. Setelah membayar novel Dilan, Agatha Christie: A murder is announced dan sebuah komik berjudul 100 days of tears, saya langsung bingung..mana duluan yang mau dibaca..

Jajanan kemarin
Sudah malam, akhirnya saya baca Agatha Christie terlebih dahulu, namun setelah beberapa penggal kalimat, saya putuskan untuk membaca Dilan. Entah mengapa..

Dalam waktu sekitar 2-3 Jam, saya tertawa terkikik, senyum-senyum sendiri, kadang nyengir sambil gegulingan. Dalam waktu 3 jam saja, Pidi Baiq (penulis), telah berhasil membuat saya jatuh cinta dengan Dilan, membawa saya berimaji dan mengingat situasi tahun 90an (saya lahir 89, jadi mas Dilan SMA, saya baru ultah pertama. hehehehe). 

Saya juga dibawa mengerti perasaan Milea saat itu, saya seperti menjadi Milea yang jatuh cinta dengan segala ke-absurdan pengungkapan cinta Dilan. Bahasa yang digunakan oleh Pidi Baiq sangat lugas, pembaca mudah mengerti apa yang diceritakan, walaupun banyak bahasa tidak baku yang menurut saya agak ganggu jika diselipkan di sebuah kalimat yang sangat formal. Tapi itu tidak berpengaruh besar, saya suka bukunya, SAYA CINTA DILAN!

Membaca Dilan membuat saya mengingat kapan terakhir kali saya merasakan bagaimana rasanya malu-malu-tapi-mau-nya jatuh cinta, sudah 7 tahun yang lalu ternyata saat terakhir saya merasakan hal itu.. namun dari tujuh tahun itu hingga sekarang, saya tidak berhenti untuk jatuh cinta dengannya.. belum bisa berhenti, tepatnya. :) #eaacurcol

Dari banyak blog resensi yang saya baca setelah saya membaca Dilan, banyak kesamaan yang didapat, yaitu penulis bisa membuat mood pembaca jadi baik setelah selesai membaca, kita merasa senang walau "hanya" disuguhi cinta sederhananya abg dengan latar Bandung.

Tidak sabar rasanya menunggu Seri 2 dari Dilan. kemarin malam, kata mas Gramedia beberapa hari dari sekarang seri dua akan rilis! Tidak sabar! 


Judul: Dilan (Dia adalah Dilanku tahun 1990)
Penulis: Pidi Baiq
Penerbit: Pastel Books (Mizan Group)
Tahun Terbit: 2014
Jumlah hal.: 330 hal

This hashtag make me sing "SAKITNYAAA TUH DISINIIIIII" *tunjuk dompet*

Selamat Tahun Baru 2015 All!!! *teeettt toooottt twweeeeee* *jedar-jedeeeerrrr*

Beberapa teman di Path ada yang pakai slogan "Indonesia aja dulu!", menandakan bahwa traveling saja dulu di Indonesia baru ke luar negeri (FYI, Indonesia punya 18.306 pulau dan hampir lebih dari 50%nya belum bernama, coba silahkan cek mbah gugelnya kalo ga percaya) hehehe.

Siapa sih yang tidak mau keliling Indonesia seperti mas Ramon Y. Tungka dalam 100 hari keliling Indonesia atau mbak-mbak petualang di acara traveling Tr*ns7 atau Tr*ns TV? SIAPAAAA?!!!!

Siapa sih yang tidak mau ke Derawan untuk berenang bareng ubur-ubur, ke Kiluan melihat ratusan lumba-lumba menari, apalagi ke pulau Komodo, bahkan Raja Ampat yang surganya para divers!! SIAPAAA?!!!

Tapi......

Sebagai backpacker dan traveler yang kere (baca: irit, atau pelit, ATAU miskin -terserah anda :p), saya sebenarnya sangat mendukung bahwa Indonesia adalah surga, traveler dunia saja banyak yang bela-belain untuk traveling keliling Indonesia karena keunikan, keanekaragaman budaya, keindahan alam dan lainnya.... tapi....(ya TAPI)... biaya traveling di Indonesia sesungguhnya tidak bersahabat dengan saya, karena sebagai berikut:

1. Saya kere (no further explanation needed)
2. Saya pekerja kantoran (having a long vacation is absolutely IMPOSSIBRUUU)
3. Balik lagi, saya kere (#lahhhh)

Iya, untuk daerah Jawa, saya suka berpergian ke tempat-tempat yang mudah dijangkau (dan murah tentunya) namun memiliki keindahan dan keunikan, seperti Yogyakarta, Surabaya, Malang, Indramayu, Cirebon dan lain-lain. Psst.... banyak yang belum mengetahui bahwa kita bisa diving di Indramayu, IYA INDRAMAYUUUU (coba googling pulau Biawak) :)

Daerah Sumatera pun saya (coba) untuk kesana, so far, saya baru bisa ke Belitung, Palembang, Lampung dan Medan.. daerah lain, saya belum mampu kesana tanpa tiket promo ataupun business trip. Heuheuheu... (contoh: saya bisa ke Danau Toba karena dapat tiket promo Tiger Airways 400ribu berdua, kalau tidak, mungkin sampai sekarang saya masih menghayal mengenai seberapa besar danau Toba dan pulau Samosir itu. hehe)

Saya memaklumi karena Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas lautan yang sangat besar membuat sarana transportasi di Indonesia terbilang cukup mahal. Saya sudah berulang kali diundang untuk berlibur ke Halmahera oleh tante saya (saya sudah "ngiler" karena selalu diceritakan tentang mudahnya "nyiduk" ikan di lautan yang sebening kaca). Namun apa daya, harga tiket PP Ternate dengan harga tiket PP Korea Selatan ternyata lebih murah ke Korsel. #HIKSSSSS

Contoh lain, saya suka sekali dengan Snorkeling, berulang kali impian saya untuk ke Derawan dan Bunaken sirna..hanya karena shock melihat harga tiket yang tidak bersahabat dengan kantong saya. Lalu sayapun berubah haluan ketika melihat harga tiket ke luar negeri sedang 'banting harga'. Dengan mengeluarkan 500ribu rupiah, saya sudah mengantongi tiket pulang pergi Kuala Lumpur.. tidak demikian jika saya mau liburan ke Lombok. Ujung-ujungnya, kalau mau Snorkeling ya ke pulau Seribu aja. Huh, lagi-lagi, duit.

Sebenarnya banyak cara untuk traveling murah ke daerah yang jauh di Indonesia, tapi, cara tersebut cukup memakan waktu karena pastinya tidak menggunakan/menghindari pengunaan transportasi udara yang membuat budget bengkak (apalagi buat saya yang jatah cutinya "terbatas" dan punya pekerjaan yang posesif -gak bisa banget ditinggal-). Hehehe..

Terkadang saya bertengkar dengan hati jika sudah menyangkut masalah destinasi liburan. Orang bisa saja bilang "Ya kalau niat ke XXXX, nabung dong dari sekarang, fokus!". wah, benar... eh tapi, ternyata tidak semudah itu kok. Saya butuh 2 tahun untuk mengumpulkan dana traveling ke Korea...apalagi sembari menabung tersebut saya juga tidak tahan godaan untuk traveling ke tempat lain. hehehe, namanya juga backpacker kere, setiap ada yang murah pasti langsung jalan saja, karena mottonya "yang penting jalan!"... sebagai orang yang suka traveling, terkadang sebulan tidak jalan-jalan sudah gelisah sendiri, sudah seperti mas-mas yang mau berhenti merokok gitu. hehehe

Dulu sih saya cukup garis keras bisa ngomong "Indonesia Aja Dulu!", tapi sekarang "Jalan aja dulu!" hahahaha...

Semoga di tahun 2015 ini saya bisa menelusuri Indonesia lebih luas lagi!
FIGHTINGGGGG!!!!
Hola! akhirnya bisa ada waktu ngepost juga karena lagi tidak begitu sibuk di minggu ini.

Beberapa waktu yang lalu (dua bulan yang lalu deng -_-), saya berkesempatan untuk pergi ke Toba Samosir karena mendapatkan tiket super murah dari Tiger, berdua hanya 700ribu pulang-pergi. 

Inginnya sih cerita dari Jakarta ke Medan, tapi saya udah kepengen banget ngepost pengalaman saya berkunjung ke Air Soda Parbubu, yang berada di Tarutung, Tapanuli Utara. Pemandian Air Soda ini berjarak sekitar 1 jam dari Balige (kebetulan saya menginap di rumah opung travelmate saya di Balige).
 
Welcome!
Kolam Air Soda? apa bedanya dengan T*bs (tea with shocking soda)? hahahahaha... beda banget dong. 

Pemandian Air Soda ini adalah salah satu keajaiban yang konon katanya cuma ada dua di dunia, yaitu di Tapanuli Utara ini dan satu lagi di Venezuella (woooow)!. Air Soda sudah dikelola sejak tahun 1976, tapi masih perseorangan, bukan pemerintah (katanya sih, pemerintah Taput dinilai belum bisa memfasilitasi potensi pariwisata ini)

Air Soda berada di Desa Parbubu, dan bukan merupakan pemandian mewah, hanya sebatas kolam pemandian umum biasa dan tidak memiliki pagar pembatas, bahkan tidak ada tarif masuknya loh. Kita hanya diwajibkan membeli makanan yang disediakan (very nice isn't it?). Hal yang membuat Pemandian Air Soda Parbubu spesial adalah berikut ini (dikutip dari Wikipedia):
  • Warna airnya nyaris berwarna merah sehingga nama Pemandian Air Soda Tarutung dalam bahasa batak toba disebut Aek Rara Tarutung, aek adalah air dan rara adalah merah.
  • Bila kita mandi di air soda maka tubuh kita akan berbusa dan mata akan perih jika terkena percikan airnya.
  • Airnya tidak lengket dibadan seperti minuman bersoda
  • Air soda ini seperti membuat badan kita halus dan terasa ringan.
  • Bila diecap airnya terasa ada asinnya.
Waktu itu saya kebetulan tidak ikut mandi, hanya mencelupkan kaki saja karena rencana saya adalah akan mandi air belerang di sekitar Sipoholon. Namun walau hanya dengan celupan kaki, saya sangat amazed dengan soda-soda kecil yang menempel di kaki saya :D dan juga sambil bersantai, kita ditemani dengan pemandangan yang sangat bagus. (ssssttt.... kita juga bisa melihat Bukit Salib Kasih dari Air Soda lho).
 
Di pojok kiri adalah Bukit Salib Kasih. hayo, lihat ga? :)
Jujur, saya masih belum mengerti dengan fenomena Air Soda ini, saat saya melihat airnya berbuih seperti soda, saya mengira akan hangat dan berbau sulfur seperti air belerang, namun ternyata tidak berbau dan tidak panas/hangat. Jika bagian tubuh kita dicelupkan ke dalam kolam, maka buih-buih soda akan memenuhi seluruh bagian kulit. 
Look at my foot!

Widdy and Me

Rasa-rasa infinite pool gitu deh! :))
Daerah Taput merupakan daerah dengan banyak objek wisata pemandian. Katanya sih daerah ini masih termasuk daerah lingkaran cincin api. Pada post yang berikutnya (entah sempatnya kapan hehehe) saya akan cerita mengenai pemandian air panas di sekitar Sipoholon, Toba Lake experience dan lainnyaaaaa! ditunggu yaaaa :)


NB: kalau ada yang mau tanya-tanya how to get here, jangan sungkan-sungkan untuk e-mail saya! ^_^

Cheers,
 

 


 
Due to my working load at the office, it will be quite late to post on the blog :(

my debt are to post these theme:

- Sleeping coach train experience in Malaysia
- Holiday report from North Tapanuli, Toba and Medan
- Next travel planning
- Some of local food experiences
- My recent hobbies and activities



XOXO,

Traveling while working?
Working while traveling?
Know the difference.

Tulisan ini adalah hasil curahan hati tukang jalan seperti saya menghadapi tugas keluar kota/negeri. 

Pada dasarnya, saya bisa mengatakan bahwa saya pernah menjalani keduanya dan itu dapat berjalan berdampingan kok, asal tahu saja bagaimana tips dan triknya. 

Working while traveling

kaya gini asik kan? :p images from: http://www.smallbiztechnology.com
Bekerja selama traveling itu memang sedikit mengganggu, tapi jika bisa menyiasati waktu untuk menikmati liburan dengan waktu untuk korespondensi dengan pekerjaan kantor, maka niscaya akan menjadi mudah, apalagi jika kita mengambil cuti di hari kerja.

Tipsnya adalah sebagai berikut (tips ini diutamakan jika kamu traveling ke daerah yang dapat akses internet dan telepon) :
1. Jika pekerjaan kamu membutuhkan ketik-mengetik atau sarana komputer, bawalah bahan-bahan yang diperlukan di netbook, flash disk atau smartphone kamu, supaya data yang dibutuhkan untuk pekerjaan dapat diakses dengan mudah,
2. Pastikan telepon genggam kamu selalu aktif supaya hubungan dengan pihak kantor lebih mudah, dan
3. Beritahu rekan kerja kamu jika kamu sedang mengerjakan suatu project tertentu, jadi jika kamu tidak bisa dihubungi, ada orang lain yang mengetahui progress pekerjaan kamu dan tahu letak dokumen yang dibutuhkan.

Traveling while working

Traveling selama bekerja itu adalah anugerah. :p Tapi pastikan semua pekerjaan kamu beres sebelum menikmati daerah yang sedang kamu kunjungi itu.

Sekedar curahan, saya adalah orang yang suka bercanda. Karena candaan saya, ada rekan kantor yang menjadi tidak suka dengan kepergian saya keluar kota untuk bekerja. Ya, ketika mendapat tugas keluar kota, saya sering bilang "jalan-jalan!", padahal saya tidak bermaksud untuk membuat seorang rekan kantor yang jarang keluar kota itu menjadi sebal dengan saya :p (padahal setelah itu saya berpikir serius mengenai pekerjaannya).  Walaupun sesusah apapun pekerjaannya, saya senang jika disuruh keluar kota. Untuk masalah dengan rekan tersebut,bos saya pernah dengan bijak berkata kepada saya: "Di setiap kantor pasti ada orang yang tidak cocok, jadi coba lah untuk bersabar dan tetap profesional menjalai pekerjaan" *yiha, bos saya mendukung*

Bekerja di daerah luar kota itu saja sudah termasuk traveling, tinggal bagaimana kamu menikmati pekerjaanmu saja. hehehehe Sejauh ini sih saya bisa mensiasati porsi pekerjaan dengan porsi menikmati potensi wisata daerah yang saya kunjungi tersebut. 


Jalan-jalan ke Batu setelah training di salah satu pabrik rokok di Malang. Saya hanya punya waktu 24 Jam di sini, kenapa tidak dimanfaatkan? Iya nggak? :D
 
Spesial pake telor untuk rekan kerja saya tercinta, saya sisihkan paragraf terakhir untuk situ:

1. Saya kroscek semua perkataan anda mengenai saya ke orang-orang terkait, yang menurut anda "tidak suka" "diintimidasi" "direweli" oleh saya, orang tersebut bahkan tidak merasa demikian, jadi saya menggangap bahwa ini termasuk tuduhan serius dan memberatkan saya, tapi saya ikhlas lahir-batin kok.
2. Candaan saya untuk menggunakan AirAsia daripada LionAir itu jangan ditanggapi serius, kalau saya minta terbang dengan Garuda Indonesia, barulah anda bisa sinis, wong AA dan LA sama-sama low cost carrier kok, apa yang mau dibandingin? :D
3. Lain kali, langsung saya bilang ke saya kalau ada apa-apa, jangan lewat jalur belakang, kaya calo tiket aja ;)
4. Maaf kalau anda merasa "gengges" dengan saya (tapi saya gatau arti gengges sih), tapi bukan saya yang meminta pekerjaan ini. Saya hanya bercanda hampir 2minggu sebelum ada keputusan berangkat/siapa yang mengerjakan pekerjaan ini. Pada hari H-4 deadline baru saya tiba-tiba diminta pergi. Saya saja lupa kalau saya pernah bercanda untuk minta diberangkatkan.
5. Saya tidak pernah mengurusi pekerjaan anda, jadi anda bisa untuk tidak mengurusi pekerjaan saya kan? kalau terus ngurusi kerjaan orang, nanti makin lama lho dapet jodohnya :-*

Cheers,
This is the third time i'm doing solo traveling, and all of the three were for business matter.

Taiping, where is it? China?

When the first time i heard the name of Taiping, i think its the name of a city from somewhere in China, Taiwan or Hongkong. When i'm googling it, its located in Perak, Malaysia. 

The government office of Taiping
 Taiping is formerly the capital city of Perak (federal state), now the capital is moved to Ipoh. Taiping ("太平" in Chinese, meaning "everlasting peace"). There is a long history of Taiping about its war and colonialism in the past. At the present time, Taiping has many colonial buildings and it is very "British" style unlike buildings in Melaka where it were so "Portugese" style.

Taiping is a small city and it is located far-far-faaaaaaaaaaaaar away from Kuala Lumpur. At first, i want to fly to Penang, because Taiping is not so far from it (according to Google Maps :p ) but in the end I've to take a flight to KL (overall, it was all about the ticket price). From KL, there is a direct train to Taiping named Ekspress Rakyat (the last station is Hat Yai, Thailand). The train only scheduled two-three time per day and to reach Taiping from KL Central, it is need 5-6 hours journey, tireeeeed! (The ticket is 28RM)

Taiping Station
I stayed for two days in Legend Inn hotel Taiping, one of the oldest hotel in the city. The hotel is located near train station, night food hawker, hospital and bus terminal. Taiping is located between hills, so the weather is nice and not too hot. There are few sightseeing places in Taiping, but because of my works, i only visit few of the place, such as Perak Museum and Taiping Lake Garden. In Taiping, there is a biggest prison in South East Asia (according to my driver :p), the prison was established in 1879. 

Taiping Lake Garden
According to wikipedia, The Taiping Lake Gardens was originally a mining ground before it was established as a public garden in 1880. The idea of a public garden was the brainchild of Colonel Robert Sandilands Frowd Walker. The garden was developed by Charles Compton Reade (1880–1933), who was also responsible for planning the Kuala Lumpur garden town, together with Lady Swettenham.

The Garden is a good place to relax and there is also zoo in the area. In front of the lake is Flemington hotel. I really want to stay in that hotel but it is so far from the city center. Perak Museum is your-common-museum, it shows old things from the colonial age.

Taiping is not a tourism city, but it is a really well-maintained small city along with attractions on it. visit TripAdvisor about Taiping to know more about places you can explore at this place.

 






Perak Museum
Taiping Mosque
Back to Kuala Lumpur.

I did not know about the schedule of the train at first, and then when i do, i'm short of panicked because the train schedule is so tight with my flight schedule. After thinking, finally i chose the late night train to Singapore and stopped by at KL Central station. The train is Senandung Lengkawi, i'm leaving at 12am from Taiping and arrived at 06am at KL Central, meanwhile my flight is a 3.30pm >_< .... I took the sleeping coach  because i will departed in the middle of night and will arrived at the city in the morning. I REALLY LOVE THE SLEEPING COACH!!!!! really i love it except for the snoring-event from coach across mine at dawn :( i can't go back to sleep at 3am..

I will tell about my lonely trip in the city and also tell you about the sleeping couch on the next post! :)




Cheers,

Language: Bahasa

Beberapa waktu yang lalu saya berbincang dengan Vita, tentang bagaimana traveling itu harus ringan, dari mulai perasaan yang ringan sampai bawaan yang ringan dong! hahahaha

Selain menjelajah alam seperti gunung maupun hutan, untuk traveling haruslah se-sedikit mungkin barang bawaannya. Menurut saya, jika kalian ingin pergi tanpa beban, selain harus sungkem sama emak di rumah, packing baju dan peralatannya juga harus dipikirkan secara matang.

Pada awal-awal traveling, saya membawa barang segambreng, seperti habis belanja grosir. haha, wong cuma mau ke pantai aja kok bawa carrier 48liter, penuh, dan masih ada jinjingan lagi diluar tas! oh no! bisa bayangkan saya seperti mau nomaden ke hutan sebelah. :D Tapi sebenarnya saya agak maklum, karena orang yang jarang traveling ataupun yang baru memulai kegiatan traveling pasti akan gusar, takut persediaan cawat habis, handuknya tiba-tiba hilang, dan lainnya. 

Saran saya, sebagai gembel-packer ceria, bawalah barang dan pakaian secukupnya! seperti apa cukup itu? 

Contoh:
Q: Saya mau pergi ke X selama 3 hari 2 malam, apa yang saya harus persiapkan?
A: 

Pakaian:
Cobalah bawa baju hanya 3-4 saja, dan celana hanya 2. Kenapa? karena, biasanya para traveler itu akan mandi pada petang ataupun malam hari, jadi menurut saya baju yang dipakai pada malam pertama akan dapat digunakan pada malam berikutnya ataupun esok paginya (selama ini sih aman, saya tidak mengidap bau badan :D). Saya juga biasanya cuma membawa celana 2 saja, untuk berangkat-pulang dan selama disana, atau kalau mau ringan, bawa saja celana hawai yang ringan. Oh iya, tapi selalu bawa underwear yang lebih ya! hahaha ;)

Jangan sampai seperti ini! (source: blog.wimdu.com)

Toiletries (alat mandi):
Coba diusahakan untuk tidak usah membawa sabun 1 liter yang ada di kamar mandi kamu! kalau akan menginap di hotel sih lebih baik bawa sikat gigi saja, bahkan handuk juga dipersiapkan toh? hahaha. Kalau di penginapan tidak ada, cobalah membawa toileteries yang kecil-kecil, beli sampo sachet atau gunakan tempat bekas sampo dari hotel, lalu di isi ulang :D. Kalau bisa juga, lebih baik dimasukkan kedalam satu toiletries bag, supaya lebih simpel

bag like this! source: traveloutdoors.co.uk
Untuk handuk, cobalah pakai handuk kecil, tidak usah yang berukuran 50cmx100cm (terlalu besar, bisa jadi karpet kali :D), atau bahkan kalau seperti kakak saya dan temannya, mereka menggunakan plas chamois (yang gak tahu, plas chamois itu salah satu mereknya adalah Kanebo) untuk handukan, keset katanya hahaha. Biasanya mereka membeli plas chamois yang ukuran agak besar, tapi tetap lebih kecil dibandingkan dengan gulungan handuk.  
Warna-warni, jadi ga dikira buat nge-lap mobil! HAHAHAHA

Other stuff:
Jika diperlukan barang-barang lain, cobalah membawa barang tersebut dengan sesederhana mungkin, Jika bawa kamera DSLR, biasakan bawa lensa yang dibutuhkan saja, dan isi lah tas kamera dengan barang-barang lain supaya bisa muat dalam satu tas :D

Kosmetik? hahaha saya tidak suka berdandan, jadi saya jarang membawa kosmetik, namun untuk traveling, lebih baik membawa yang praktis, seperti bedak, bb cream dan lipstik.. tapi ya tergantung kebutuhan juga sih :D dan tidak usah bawa kotak tas make-up seperti artis-artis, memangnya mau ngelenong? hahhaa

P3K dan Obat, ini penting, namun sebisa mungkin jangan membawa kotak, karena akan memperkecil ruang di dalam tas atau koper, pakailah dompet yang bisa menampung semua itu..karena dompet yang terbuat dari kain akan lebih fleksibel untuk "dipaksa" muat ke dalam tas/koper.

Kabel dan alat elektronik:
Masukkan semua charger ataupun kabel-kabel lainnya kedalam satu bag, supaya tidak terpencar-pencar dan mudah untuk dicari kembali.

Packing:
Untuk pakaian sebaiknya di gulung-gulung menjadi kecil, itu akan mempermudah memasukkan dan juga sekaligus mengeluarkannya. Taruh barang yang paling tebal dibawah tas, supaya menjadi "fondasi" barang lainnya, jika membawa alas kaki tambahan, packing itu belakangan, pakaian harus masuk duluan :D oh iya, untuk underwear seharusnya setelah pakaian, karena underwear bisa diselipkan di ruang-ruang kosong tas yang sudah ditumpuk gulungan baju tadi, jadi tidak makan space yang terlalu banyak.

Mari kita hidupkan lightpacker! bawa barang secukupnya! 
Makin ringan, makin asik! :D

My semi-light packer, 4days in Malaysia, 2012 :D
Cheers,

Older Posts Home

Search This Blog

About Me

My Photo
Karinyoo
♡ petite fille ♡ traveling noob ♡ love cheap things ♡ for inquiries and (or) exchange link, email me at: karin.karinyoo[at]gmail.com
View my complete profile

POPULAR POSTS

Blog Archive

  • ▼  2019 (2)
    • ▼  December (1)
      • Karinyoo is back!
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2016 (2)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2015 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2014 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2013 (15)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (10)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
@karinyoo 2012-2015. Powered by Blogger.

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates