Walking with Karinyoo!
  • Home
  • Traveling
  • Diary
  • Features
    • coming soon
    • comng soon
      • under construction
      • under construction
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • The Author
Playing tourist at the Sydney Opera House 😘

Hi All, it's good to write again, i really want to post more about my current life.

I finally back to blog again after i forgot to extend my domain and had to buy the new one (also forgot to resetting the DNS and CNAME lol - clumsy me always in action). So here it is: www.karinaningtyas.com ðŸ˜‰

It's a bold decision for me to put my name for a website because i used to hate to disclose my real name to the internet world *please do blame my educational background for this* LOL. 

Within the domain name change, i really hope that it will also a beginning to my new life. I want to exercise my mind with writing and maintain my sanity through words and good vibes in this blog.

Currently i lives in Sydney, it's been four months since my arrival in Koala's land. Koalas are my idol; they sleep for 20 hours just to wake up looking for mating, and if they doesn't find a mate, they will go back to sleep. what. a. wonderful. life. hahahahhaa

I will posts more soon,
Cheers mate,


Halo guys, kebetulan banget saya lagi tahun ini mau mencoba untuk hijrah ke luar, niatannya untuk bekerja maupun studi (tergantung yang dapet duluan yang mana).

Nah, kebetulan banget saya punya satu grup yang juga lagi ngurusin hal yang sama dan kita berkutat di diskusi SKCK untuk VISA, ada yang bilang harus pakai surat keterangan RT/RW  terus ke Polsek terus ke Polres terus ke Polda. Waduh, kebayang gak sih ribetnya??

Karena saya tinggal di Jakarta namun domisili Bekasi, saya bingung, masa iya saya harus ke Polda Jabar, jauh euy di Bandung! Tapi saya inget bahwa Bekasi masih masuk wilayah Polda Metro Jaya (di Semanggi).

Setelah itu saya coba aja nyari gimana sih cara bikin SKCK, dan syaratnya apa, apalagi saya niatnya untuk ke Luar Negeri.

Berikut saya ketemu beberapa syarat untuk SKCK dari web POLRI, dan ternyata bisa apply SKCK di Online tanpa harus ada surat keterangan RT/RW sampai Polda!!! HORAAAAAAAAAY!

Syarat SKCK

Jadi gini, syaratnya dulu yaaa disiapin:

  • Fotokopi KTP dengan menunjukan KTP asli. 
  • Fotokopi Paspor. 
  • Fotokopi Kartu Keluarga (KK). 
  • Fotokopi Akte Lahir / Kenal Lahir / Ijazah.
  • Fotokopi kartu identitas lain bagi yang belum memenuhi syarat untuk mendapatkan KTP. 
  • Pas foto berwarna ukuran 4 x 6 cm sebanyak 6 (enam) lembar dengan latar belakang merah, berpakaian sopan, tampak muka, dan bagi pemohon yang mengenakan jilbab, pasfoto harus tampak muka secara utuh.
  • Nomor rekam sidik jari (kalau belum punya gapapa, nanti saya kasih tahu cara buatnya!)
Proses Daftar Online

Kalau seluruh syarat sudah siap file softcopynya (scan yaaaa yang jelas!), mari kita visit ke halaman web SKCK Online: https://skck.polri.go.id/

Nah, kalau udah sampai sini, kamu akan ketemu halaman mukanya, kamu klik yang dipojok kanan atas "FORM PENDAFTARAN" yang saya tandai warna merah dengan panah kuning di bawah ini:




Setelah masuk halaman form, silahkan isi sesuai dengan kebutuhan, nah untuk di Mabes sendiri, kita bisa buat SKCK untuk kepentingan berikut: 
  • Pencalonan Presiden dan Wakil Presiden
  • Pencalonan Anggota Legislatif, Eksekutif, Yudikatif, dan Lembaga Pemerintahan Tingkat Pusat
  • Penerbitan Visa
  • Ijin Tinggal Tetap di Luar Negeri
  • Naturalisasi Kewarganegaraan
  • Adopsi Anak Bagi Pemohon WNA
  • Melanjutkan Sekolah Luar Negeri
Karena pendaftaran Capres buat pilpres 2019 udah tutup, saya pilihnya yang untuk penerbitan Visa deh hahahahaha. (dipilih di kotak merah kecil dibawah ini - dropdown menu)


Lalu, silahkan isi form tersebut, yang berisikan beberapa section/bagian, yaitu :
  • Satwil
  • Data Pribadi
  • Hub. Keluarga
  • Pendidikan
  • Perkara Pidana
  • Ciri Fisik
  • Lampiran
  • Keterangan
Saat pengisian ciri fisik & lampiran, akan ditanyakan mengenai Rumus Sidik Jari, nah bagi yang belum pernah buat SKCK sebelumnya/tidak punya rumus sidik jari, dikosongkan saja, nanti di bagian bawah saya jelaskan proses permintaan rumus sidik jarinya ;)

Setelah itu, kita submit saja kalau sudah selesai, dan kita akan mendapatkan email pdf mengenai bukti tanda daftar dan juga jadwal kita untuk datang ke Mabes Polri. DONE YAY!!!



Hari H Pembuatan SKCK

1. Pendaftaran sidik jari di INAFIS 

Pada hari H, kita wajib melakukan pendaftaran rekam sidik jari dahulu di INAFIS (Indonesia Automatic Finger Print Identification System), intinya untuk bank database fingerprint, biar kaya di CSI gitu, kalo kita ngapa-ngapain yang meninggalkan jejak bisa langsung muncul di layarnya pak polisi hahaha. INAFIS juga dipakai untuk team DVI (Disaster Victim Identification), untuk korban-korban bencana yang jenazahnya sulit dikenali secara fisik, database INAFIS sangat bermanfaat.

PUSNAFIS sendiri berada di bagian Timur mabes POLRI, jadi jika kamu parkirnya di deket Kantor Pelayanan Masyarakat (loket SKCK), maka kamu harus menyeberang dengan JPO untuk ke kantor INAFIS. 

FYI: Kendaraan pribadi tidak boleh masuk Mabes Polri, jadi kamu harus parkir di dekat Kementrian PU. 

Berikut kira-kira petanya:


Di INAFIS, kamu akan diminta untuk mengisi form dan juga perlu 1 lembar foto 4x6 dengan latar merah ya. Setelah selesai kamu akan dipanggil untuk rekam sidik jari dan kamu akan diberikan kartu rumus sidik jari seperti berikut:


Penting: Kartu wajib di fotokopi dan dilampirkan pada dokumen pengajuan SKCK

2. Pengajuan SKCK

Setelah selesai di INAFIS dan fotokopi kartunya, segeralah kamu untuk mengambil nomor antrian di mesin antrian otomatis, setelah itu ketika sudah dipanggil, kita akan diberikan kartu TIS, nah beruntungnya, jika sudah mendaftar online, kita hanya memberikan tanda daftar dan mengisi kartu TIS tersebut. Kalau kamu daftarnya offline, maka banyak sekali yang harus diisi dan cukup lama lhooo..

Setelah mengisi kartu TIS, kita kembalikan ke loket dan tinggal menunggu 2 jam! VOILAAAA... SKCK sudah jadi! daaan jangan lupa bayar PNBP 30 ribu rupiah yaaaaaa


Sekian tips dari saya, semoga berguna bagi kalian pejuang beasiswa dan working visaa


Kalau ada yang mau ditanyakan di kolom komentar ya!

XOXO,







Hari ini, 15 Oktober 2018, 

Saya menengok lagi laman blog ini, sudah lama sekali tidak tersentuh, niatnya, dulu blog ini akan saya jadikan travel blog, karena saya suka sekali traveling, dan jujur, sejak post terakhir blog ini dibuat, saya sudah kemana-kemana, sudah bolak balik korea, bolang duo ke vietnam dan kamboja, sudah nonton coldplay dan pertandingan Arsenal di Singapur, judi di Genting Higlands sampai jalan-jalan backstreet di Bali dan pulau Nusa Ceningan, serta banyak trip-trip lainnya. Banyak hal yang saya mau ceritakan, tapi jujur, saya sendiri bingung kenapa saya tidak manfaatkan laman blog ini yang kubayar setiap tahun untuk domainnya... 

Dibalik semua cerita perjalanan saya, ada suatu hal yang sangat menganggu pikiran saya tentang tujuan saya hidup. They said that people in the age of 25-30s are highly possible to suffer the midlife crisis about the purpose of oneself life. hmm. that's me right now. 

Buat yang mengira saya ini anaknya adventurous dan berani, saya boleh koreksi kalau itu hanya half true. saya ga seberani itu dalam hidup saya, saya berani ketika resiko yang akan saya hadapi itu kecil atau nol. Solo trip ke korea saya berani ya jujur aja, karena saya sedikit bisa berbahasa korea, jadi ga takut nyasar kesana, apalagi dengan fasilitas transportasi publik yang super advance. 

Saya punya blog ini bukan untuk curhat, hampir ga pernah saya nulis nyeritain permasalahan pribadi maupun personal life saya, karena emang tujuannya hanya ingin menulis pengalaman traveling dan hal-hal lain yang berhubungan dengan knowledge/wawasan. 

Namun, saat ini, saya sedang berada diantara kegelisahan dipertengahan masa hidup saya and i am scared, like, a lot. Orang bilang, jalanin aja hidup kaya orang-orang pada umumnya, hm... tapi saya bukan orang pada umumnya. 

Setelah drama hubungan saya, saya makin insecure dengan hidup saya, hingga saya mempertanyakan, bahagia itu apa sih? beli barang branded? pernikahan mewah? nyicil mobil 3 taun? nabung buat sekolah anak? nyicil kpr 15 taun? 

gila, baru ditulis doang aja udah bikin saya ketakutan... 

jujur, banyak penyesalan yang terjadi 10 tahun belakangan hidup saya, pokoknya saya selalu mempertanyakan keputusan-keputusan yang sudah saya buat dan mempengaruhi hidup saya. "kenapa dulu ga gini, kenapa dulu ga gitu, and et cetera". 

Jangan salah, banyak juga yang saya syukuri kok "i made it to bla bla bla", yang ga bisa saya jelasin satu-satu. 

Namun, dari semua itu, saya masih merasa tidak memiliki tujuan hidup seperti orang-orang pada umumnya, padahal Ibu saya udah minta saya untuk hidup ga neko-neko sejak ayah saya meninggal, Ibu minta saya kuliah yang bener, kerja yang bener, berkeluarga, punya property, dll. I tried, i tried so hard to live life the way she want me to, and there's nothing wrong with that because that's normal people do. Saya punya temen kuliah yang berandalan banget, tapi abis lulus kuliah, kerja setaun langsung nikah dan sekarang udah dua anak aja. Sometimes (sometimes ya, not always), i want to live like that. But sampe sekarang, still, it doesn't fit me, at all. 

I am still living the way my parents want: have a stable job and trying to get married. and there's more after this: getting children, getting house loan, and etc. 

Puncak kegelisahan hidup saya itu beberapa minggu belakangan ini, everyone around me always talk about money and debt. 

Sebut saya A, alumni sebuah institut ternama di Bandung, bercerita kepada temannya tentang hutang dan cicilan yang tidak ada habisnya (rumah, kartu kredit dan lain-lain) padahal saya kira dengan posisi dan umur yang . Teman saya satu lagi, B, masih jauh lebih muda dari saya, harus membantu bayar cicilan motor adiknya, cicilan mobilnya sendiri, menebus hutang ayahnya di bank, dan lain-lain. Persamaan A & B adalah, mereka bekerja dan terlihat amat sangat mampu dari luar, masih sempat liburan untuk menghilangkan penat. Masih ada lagi teman saya C, D, E, F, G yang kehidupan sehari-harinya tidak jauh dari problem standar manusia normal di Indonesia saat ini (yang saya sebut di atas). 

Jujur, saya tidak bisa hidup seperti itu, saya adalah orang yang tidak suka ada beban di pundak saya,bukan berarti saya tidak suka susah, hellowww. 28 tahun saya hidup, 3/4 waktu hidup saya habiskan menjadi anak yatim dengan ibu berjuang bekerja sebagai single parent, berjuang masuk sekolah unggulan dengan segala kemewahan di dalamnya dan tutup mata saja karena tujuan saya membahagiakan Ibu, kalau saya tidak masuk sekolah bagus, saya sulit untuk masuk universitas bagus. Masuk UI udah, alhamdulillah, tapi pas abis pengumuman lolos, saya bingung, mau bayar pake apa itu uang masuk? HAHAHA. Alhamdulillah lagi, saya bisa survive sampai lulus dan sekarang sudah bekerja dengan nyaman. So, mungkin saya burn out, my mental drained and i just need a simple happiness without too much pressure and weight in my shoulder. 

Currently, i really want to live what i want to live and i don't wanna be that person who always scared about future and deaths, because that is me right now. Satu alasan besar untuk ga ambil cicilan jangka panjang seperti KPR adalah hutang berkepanjangan, selain beban finansial, saya merasa hal tersebut membatasi gerak saya untuk mencapi mimpi-mimpi lainnya, seperti ingin bolang, bekerja atau studi di luar negeri. and my fear getting bigger everday. 

But, i have to make sure that it's gonna be a good life, that's what my therapist said~ (lagunya bebe rexha dong haha). 

I hope in the near future, i will have a clear goal how i should live my life. 



XOXO,


Hai all, udah lama banget gak update blog, maklum aja, laptop saya lagi rusak nih, sedangkan suka ga enak kalo update dari laptop kantor (mana kerjaan lagi banyak) hehe.. mianhaeee yang sering wara-wiri di post BPJS TK, saya jadi gak fast respon. huhuhu...

Let's get to the point deh, jadi gini, mau nyombong cerita dikit tentang background saya dan hubungannya dengan pengalaman saya main PokeGO hingga dibuatnya tulisan ini.

Saya kuliah dengan jurusan Kriminologi di Universitas Negeri Depok (baca: UI hahahaha), dan saya juga salah satu certified Crime Prevention Specialist (spesialis pencegah kejahatan bersertifikat -bacanya ga ens banget yhaa.. hehehe). Saat ini saya bekerja di industri jasa konsultan pengamanan dan manajemen resiko, yang kerjaannya adalah nyari kesalahan orang -eeh. hahaha, nyari kelemahan sistem pengamanan dan gimana cara memperbaikinya.

Seharusnya, dengan kerjaan dan pengalaman seperti diatas, saya menjadi orang yang lebih tau cara mengamankan diri, daripada orang kebanyakan. Iya dong? hahaha, ternyata engga juga tuh, memang sih, saya takut beli obat di warung ketika saya menangani kasus obat-obatan palsu, saya jadi takut minum sembarangan gara-gara kasus minol palsu.

Tapi pokemon?? apa yang harus ditakutin? 

Wow, ternyata banyak lho..

Jadi gini ceritanya, H+2 setelah lebaran, saya baru menginstall PokeGo di hp saya, maklum karena baru main, noraknya keluar semua, main disembarang tempat. Saat siang hari, dari rumah (kranji, bekasi) ke mall GrandMet di kalimalang, saya diantar oleh teman saya, Uta, dan berkesempatan menangkap banyak pokemon dengan melewati jalur kampung hingga Bumi Satria Kencana.

Malam harinya, saya yang sudah bersiap mau tidur, diajak oleh Uta untuk berburu Pokemon di komplek rumah saya, walaupun sudah jam 12 malam, saya tetap semangat tuh untuk cari Pokemon agar cepat-cepat naik ke level 5. sudah berkeliling komplek dan hanya mendapatkan sedikit pokemon, akhirnya saya minta diantar ke PokeStop di luar komplek rumah saya, PokeStop tersebut berada di musholla pinggir jalan.

Saat itu keadaan cukup ramai, karena di depan Musholla ada tukang sate yang sedang melayani pembeli. Saya berhenti di samping tukang sate untuk check-in PokeStop, namun karena kebodohan saya, saya menjadi korban penjambretan, untungnya, si jambret hanya berhasil mendapatkan powerbank saya. Sedangkan hape saya jatuh ke aspal, untungnya tidak apa-apa. Saya tidak sempat melihat ataupun niat mengejar karena saya shock sekali.

Sepulangnya dari PokeStop tersebut, saya berusaha terlihat "normal", karena kalau kakak saya tau, dia pasti ngomel-ngomel. hehe. Namun, sejak saat itu, saya tidak bisa tidur, bukan karena takut, tapi karena malu dengan kebodohan saya sendiri.. saya selalu berpikir "padahal saya bisa saja mencatat plat nomer motor itu, harusnya hape saya ada di kiri, harusnya saya bisa bla bla bla"..

Oleh karena ituuuu... saya mencoba mengeluarkan beberapa ilmu yang saya punya dan juga untuk belajar dari pengalaman saya...

Tips aman bermain PokemonGo oleh karinyoo:

1. Jangan berkendara sambil bermain PokemonGo. PokemonGo hanya dapat mendeteksi kecepatan maksimal 10km/jam. Jadi kalian para trainers, jangan ngoyo untuk "siaga" melihat handphone terus menerus sambil berkendara, fokus anda akan berkurang ke jalan.

Sumber: 9gag (walaupun itu gambar lagi driving tapi squirtlenya di rumput...)
2. Jika kamu naik motor atau mobil dan tetep ingin mencari pokemon, silahkan buka aplikasi gamenya setelah itu kantongi saja hapenya hingga bergetar (notifikasi jika ada pokemon yang muncul), kamu yang tahu sendiri apakah saat pokemon tersebut muncul, apkah kamu dalam keadaan aman untuk berhenti? Menepilah ditempat yang aman,

3. Jika kamu sedang berjalan atau menepi, baiknya arahkan handphone kamu di arah yang berlawanan dengan kendaraan bermotor (yang berpotensi jambret), jika kamu sedang berjalan di kiri jalan, ada baiknya handphone kamu juga berada di kiri badan, untuk menghindari jambret.

4. Pakailah aksesori tambahan untuk handphone. Untuk menyulitkan penjambret beroperasi, kita harus menambahkan trik atau strategi, ini disebut dengan Target Hardening for potential offenders. jadi jika kita mengalungkan handphone, tentunya hal tersebut akan menyulitkan jambret untuk mengambil handphone kita. Trik saya, saya menancapkan headphone saya dan saya ikat di leher saya (safety tools yang minim budget. hehehe), bisa juga dengan menancapkan powerbank ke handphone kita.

5. Gym or Poke stop is a potential object for target operation. Karena Gym dan Poke stop adalah salah satu tempat dimana para pokemon trainers berkumpul, maka tempat tersebut adalah tempat yang vulnerable atau rentan menjadi target pencurian (apapun), hingga penodongan handphone. Jika kamu menemukan Gym atau PokeStop ditempat yang agar sunyi atau sepi, seperti di kuburan atau tempat gelap, hindari lah.. lebih baik kamu tidak menguasai Gym tersebut dibanding handphonemu hilang kan?

6. Hindari berburu pokemon sendirian pada malam hari. Yang gelap-gelap kalau di kamar mah enak, lah kalau di jalan raya, gelap pula? hehehe. Berburu pokemon dengan berkelompok akan menurunkan kemungkinan kita menjadi korban kejahatan.

7. Keep your awareness high, tingkat kewaspadaan berpengaruh dengan spontanitas/reaksi kita terhadap sesuatu. Jika kamu hanya fokus pada handphone saja dan tidak memperhatikan lingkungan sekitar kamu, saat terjadi sesuatu, kamu akan telat meresponnya, dan bisa jadi sudah terlambat. Bisa saja ada jalan yang bolong, motor/mobil ngebut, dll. Kejadian pada saya kemarin, saat disimpangan dekat dari kost-an, ada mobil yang akan belok ke arah saya, sedangkan mata saya masih tertuju ke handphone, walaupun saya sebenarnya "engeh" kalau ada yang akan belok, jadi reaksi saya cukup lambat, dan alhasil saya malah nabrak pot kaktus (iya KAKTUS...YANG ADA DURINYAA) alih alih mau menepi.

8. Matikan Augmented Reality (AR) pada tempat-tempat publik dan di tempat yang terbatas (restricted area), apalagi kalau kamu sedang berburu sendiri. Jangan sampai kamu muter-muterin handphone kamu hingga dicurigai oleh petugas keamanan sekitar sebagai kriminal... apalagi kalau sampai ditampar ibu-ibu karena AR kamu belom dimatikan dan pokemonnya ada di bagian dada si ibu. HEHEHEHEHE... bisa-bisa disangka pervert di commuter line brooo...

UPDATE

9. Untuk kalian yang commuting menggunakan angkutan umum, seperti TransJakarta, Bus, Angkot, KRL, jangan lupa mematuhi peraturan yang ada di halte yaa, misalnya di TransJakarta, jangan terlalu dekat dengan pintu tempat berhenti bus, kalau di Stasiun, tetap berdiri di belakang garis kuning, agar kalian tetap aman... begitu juga di bus, kita harus waspada pada tempat naik-turun dan keadaan sekitar halte. :)

Segitu aja dulu deh, kalau ada saran-saran tambahan nanti saya akan diupdate disini..

So, kamu masuk dalam team apa? saya sih team Rocket. hahaha... gak deng, team Valor (merah)

Fun can be safe! (kebalikannya jargon itu..tuuuh) hahahaha


XOXO,


Ola!

Merayakan view postingan review Mars Kitchen saya yang sampai hit ke 1000 di awal bulan ini, maka saya mau post update terbaru mengenai Mars Kitchen. hehehe..

@karinyoo mejeng dulu di Mars Kitchen
Setelah beberapa lama tidak mampir ke Mars (sebutan singkat saya untuk Mars Kitchen) akibat pembangunan MRT di Fatmawati yang membuat nyebrang ke Mars dari kosan terasa begitu berat, akhirnya saya sempatkan mampir ke Mars bersama Vita dan tiga orang temannya yang mau meliput Mars Kitchen dari Sindo dan Okezone.

Saat saya datang, mas Nino dan Chef Rinrin masing-masing sedang tidak di Jakarta, jadi niat saya mau menyapa mereka jadi urung deh. hehehe.

What i see on Mars Kitchen after a while adalah, menu mereka bertambah, yaitu ada Veggie Burger dan Chicken Burger. Saya sih kebetulan sedang tidak mau makan roti, jadi saya pesan Salmon Salad saja.

New Menu @ Mars Kitchen

New Menu @ Mars Kitchen (2)
Kebetulan sejak saya posting blog pertama kali mengenai Mars Kitchen hingga saat ini, saya sudah mencoba semua menunya, kecuali burger dan kopi (saya tidak suka kopi). Menu yang paling saya rekomendasikan adalah Nasi Bakar Merah dan Chicken Currynya.. saya kurang begitu bisa menikmati Nasi Bakar Hitam (padahal kata mbak Nisa dulu, beras hitam lebih bagus dari beras merah).

Oh iya, ada teman juga yang bertanya, kenapa saya hanya posting mengenai Mars Kitchen saja, padahal saya termasuk food monster yang suka icip-icip ke restoran-restoran di mana saja. Hmm.. secara singkatnya sih, saya suka sekali dengan restoran ini sejak pertama kali mereka buka, saya merasa Mars Kitchen kurang kena exposure sih, jadi saya ingin membantu spread the word tentang makanan enak dan sehat di daerah jajahan saya, Fatmawati! hahaha

Selain makanan yang dibuat langsung, kita juga bisa membeli cemilan-cemilan sehat disini, seperti keripik tempe yang tidak di goreng, dan lain-lain, enak loh! Oh iya, kesukaan saya, beli minuman Kombucha! fermentasi teh yang dijamin bikin kita cepet kurus! hahaha...

My Salmon Salad, segar!!!!

Ayo mari-mari teman-temaaaan, yang mau ke Mars Kitchen silahkan langsung datang saja, apalagi bisa lah kontak saya, berhubung saya kost di seberang Mars. hehehe..

Mars Kitchen
Jl. RS Fatmawati No. 14B (sebelah Snappy Fatmawati dan Edi Auto/Total Buah Segar)
Jakarta Selatan
Tel. 0813 1166 5788
Twitter: @marskitchenjkt
Instagram: marskitchen


XOXO,
Holaaaaa!!!

I'm baaack (seneng banget kayaknya neng!)

Kali ini mau update tentang proses pencairan dana JHT melalui proses e-Klaim BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek yangs sebelumnya saya post di Part 1 dan Part 2..

Akhirnya saya mendatangi Kantor Cabang BPJS TK yang ada di Mayapada Tower, Sudirman, setelah sebelumnya saya menghubungi di nomer telepon (021) 2500 711 untuk menanyakan apakah jam istirahat mereka tutup atau tidak. Setelah mendapat konfirmasi bahwa kantor cabang tetap beroperasi, saya langsung datang saat makan siang.


Kanto BPJS TK/Jamsostek Cabang Jakarta Sudirman/Gatsu II (Mayapada)
Gedung Mayapada berada di depan halte Transjakarta Karet, jadi tangga turun berada di gerbang Mayapada, enak kan?? hehehe

Saat saya masuk, saya langsung memberitahu kepada satpam yang bertugas di bagian antrian bahwa saya mau antri untuk e-Klaim (dengan memperlihatkan print out e-mail bahwa saya diminta datang ke cabang setelah permintaan e-Klaim diterima).

Pada antrian normal (manual), semua peserta yang ingin mencairkan dananya harus mengambil antrian B,dan saat saya datang, antrian B sudah mencapai nomor 44 (waduh, banyak juga ya saingannya kalo saya harus ngantri manual)..

Setelah melihat print out saya, pak satpam segera ke loket untuk mengambilkan antrian khusus untuk saya, yaitu antrian D. Pada kenyataannya, saat itu sedang waktu salat Jum'at, jadi petugas antrian hanya satu saja, jadi saya berpikir saya akan dipanggil setelah beberapa antrian normal. Namun yang saya kaget adalah saat itu saya langsung dipanggil "Ibu Karina, antrial E-Klaim". Saya yang sedang bengong terkaget-kaget, karena tidak sampai 5 menit saya langsung dipanggil. AMAZED! Agak canggung juga diliatin sama yang ngantri manual sih.. hehehe tapi dalam hati saya sudah bergaya sibak rambut ala-ala si James di Line itu. hahaahhaa

Saya disambut oleh mbak Devi, yang sangat cantik (beneran, ga muji doangggg), Mba Devi menjelaskan kepada saya kalau sebaiknya saya sarankan teman-teman saya yang lain untuk proses klaim elektronik agar prosesnya lebih cepat seperti saya ini karena cabang harus proses setiap permintaan e-Klaim yang masuk maksimal 2x24 jam. Mba Devi meminta semua dokumen fotocopy dan yang asli untuk dibandingkan, lalu ia menginput data saya kembali sambil mengajak ngobrol santai. Setelah saya dikonfirmasi mengenai jumlah saldo JHT saya, mba Devi memberikan print out tanda terima sebagai bukti bahwa saya permintaan klaim saya sudah di proses dan saya diminta untuk menunggu maksimal 10 hari kerja untuk dana masuk ke rekening saya.

Overall proses tidak sampai 10 menit! LUAR BIASAAAAA!

Jempolan deh untuk proses e-Klaim BPJS TK/Jamsostek ini.. semoga bisa membantu rekan-rekan yang masih bingung untuk proses pencairan dana JHTnya!

Jika ada pertanyaan, bisa komen di bawah atau email saya (alamat email ada di paling bawah halaman blog ini ^_^v

UPDATE 1:

Hai! Dana JHT saya cair hanya 5 hari kerja saja, terima kasih juga pada pembaca blog saya untuk email-emailnya ya, semoga pengalaman saya bisa membantu banyak orang. hehehe... Link lengkap dari awal sampai dengan akhir proses dapat dilihat dibawah ini:

PART 1 (PROSES PERSIAPAN DAN UPLOAD DOKUMEN E-KLAIM BPJS TK)
PART 2 (KLAIM DITERIMA - PROSES PERSIAPAN DOKUMEN ASLI)
PART 3 (PROSES PENCAIRAN DANA DI BPJSTK SUDIRMAN - FINISH)

UPDATE 2:

Hai, All! Dengan hit rata-rata 300-1000 perhari, saya cukup kewalahan juga untuk menjawab semua email dan komen yang ada tentang proses e-klaim BPJS TK. Jadi  harap teman-teman membaca baik-baik postingan blog saya dari part 1 sampai 3 dahulu, baru menanyakan komentar. Dan juga saya tambahkan beberapa FAQ yang jika sudah ada di FAQ, maka saya tidak akan reply komentarnya :D

1.       T: KTP saya wilayahnya berbeda dengan cabang BPJSTK/Jamsostek kantor, harus klaim dimana?
J: Kamu bisa klaim dimana saja, karena data BPJSTK sudah online semua ke cabangnya.

2.       T: Saya sudah submit, tapi belum dapat email balasan, bagaimana nasib saya?
J: Saran saya, sabar saja menunggu sampai kira-kira satu-dua minggu, jika memang belum dijawab, silahkan telepon cabang tempat anda mengajukan e-klaim. Proses e-klaim saat saya mengajukan adalah dimana e-klaim belum banyak digunakan oleh masyarakat, tapi saat ini dengan pengunjung blog saya yang meningkat drastis hanya karena postingan saya tentang e-klaim, pastinya traffic pengaju e-klaim juga meningkat di BPJSTK. Saran saya, SABAR. Hehehe

3.       T: Saya sudah dapat email notifikasi untuk datang ke cabang membawa syarat-syarat dan formulir F5, tapi formnya tidak bisa didownload. Harus bagaimana?
J: Form F5 bisa diisi ulang kembali secara manual di kantor cabang, minta saja blangko/form F5 kosong kepada petugas.

4.       T: Saya tidak bisa daftar klaim/daftar bpjstk/submit data e-klaim/upload dokumen. Kenapa?
J: SEJUJURNYA, saya tidak tahu kenapa, karena saya BUKAN petugas/karyawan BPJSTK. Saran yang dapat saya berikan adalah: cek kembali semua data yang akan disubmit, kalau bisa akses web dengan menggunakan laptop/komputer, bukan handphone. Siapkan semua data sesuai dengan syarat –syarat, gunakan browser terbaru, jangan gunakan Internet Explorer.  Cek kembali juga ke perusahaan tempat anda bekerja sebelumnya mengenai penonaktifkan nomer KPJ anda dan INGAT, anda baru dapat submit e-klaim setelah 30 HARI RESIGN/PHK/PUTUS KONTRAK.

5.       T: Yang diupload itu fotokopi atau asli?
J: Tentu saja yang asli. Nanti kalau sudah diterima pengajuannya, silahkan fotokopi yang asli dan dua-duanya dibawa untuk diverifikasi oleh petugasnya.

6.       T: Saya belum ditransfer nih, kenapa ya?
J: Saya tidak tahu, hehe. Karena saya bukan bagian finance dari BPJSTK. Dan ditambah dengan banyaknya pengaju klaim BPJSTK, saya yakin transferan anda masih dalam antrian. SABAR saja! 

3.       T: Saya ingin submit e-klaim ulang atau tukar cabang apakah bisa?
J: Secara sistem tidak akan bisa, tapi jika anda kekeuh, silahkan telepon call center BPJSTK.


 
XOXO,
Hi again, ga nyangka bakal nulis part dua secepet ini loh..

hehehehehe, jadi, dari post saya sebelumnya mengenai  pencairan dana JHT melalui proses e-Klaim BPJS Ketenagakerjaan/Jamsostek Part 1, setelah selesai semua proses upload dan mendapat notifikasi sukses upload, saya diharuskan menunggu selambat-lambatnya jam 19.00 di hari kerja berikutnya.

Setelah dapat notifikasi itu, saya sih harap-harap cemas ya, soalnya ada perasaan takut aplikasi e-Klaimnya ditolak, atau tidak ada kabar, dan saya sudah bersiap aja untuk harus antri manual (bayangin antrinya aja udah gak sanggup, bahkan saya baca di blog lain kalo form untuk klaimnya harus menunggu sampai Januari 2016 (tambah stress deh saya) hahaha...

Hari ini saya merayakan ulang tahun partner saya tujuh tahun terakhir ini, saat sedang makan, ada email masuk ke handphone saya pada jam 18.20. Dari subjek emailnya sih sudah bikin saya penasaran, yaitu "Pemberitahuan persetujuan klaim".

Setelah saya buka, saya senang sekali melihat bahwa pengajuan klaim saya telah diterima dan memenuhi syarat klaim. Saya diwajibkan untuk datang ke cabang yang telah saya tentukan sebelumnya untuk proses verifikasi paling lambat 7 hari kerja setelah mendapatkan notifikasi email tersebut.

Notifikasi lolos syarat pengajuan klaim *yipiieeyy*
Lebih detail lagi, saya diwajibkan membawa semua dokumen ASLI dan FOTOCOPY. Dokumen asli tersebut adalah dokumen yang sudah saya upload sebelumnya, yaitu:

  • Kartu BPJS TK/Jamsostek
  • KTP Pemegang kartu
  • Buku Tabungan
  • Surat berhenti kerja/paklaring
  • Kartu Keluarga (KK)
Dokumen lain yang harus diprint adalah Formulir F5 yang sudah otomatis dikirimkan bersamaan email notifikasi, formulir tersebut harus diprint dan disertakan saat nanti saya mengantri ke cabang (dan antrian e-Klaim katanya khusus! YEAAAYYYY). Menurut kabar, katanya kantor BPJS TK Mayapada Sudirman tidak begitu padat, jadi doakan proses saya cepat ya!

Syarat dokumen asli proses e-Klaim
Jika saya sudah melalui proses verifikasi data ke cabang, seharusnya pencairan dana hanya tinggal menunggu antrian transfer saja. Untuk proses selanjunya saya tuliskan di part 3, silahkan dibaca!

PART 1 (PROSES PERSIAPAN DAN UPLOAD DOKUMEN E-KLAIM BPJS TK)
PART 2 (KLAIM DITERIMA - PROSES PERSIAPAN DOKUMEN ASLI)
PART 3 (PROSES PENCAIRAN DANA DI BPJSTK SUDIRMAN - FINISH)

UPDATE:

Hai, All! Dengan hit rata-rata 300-1000 perhari, saya cukup kewalahan juga untuk menjawab semua email dan komen yang ada tentang proses e-klaim BPJS TK. Jadi  harap teman-teman membaca baik-baik postingan blog saya dari part 1 sampai 3 dahulu, baru menanyakan komentar. Dan juga saya tambahkan beberapa FAQ yang jika sudah ada di FAQ, maka saya tidak akan reply komentarnya :D

1.       T: KTP saya wilayahnya berbeda dengan cabang BPJSTK/Jamsostek kantor, harus klaim dimana?
J: Kamu bisa klaim dimana saja, karena data BPJSTK sudah online semua ke cabangnya.

2.       T: Saya sudah submit, tapi belum dapat email balasan, bagaimana nasib saya?
J: Saran saya, sabar saja menunggu sampai kira-kira satu-dua minggu, jika memang belum dijawab, silahkan telepon cabang tempat anda mengajukan e-klaim. Proses e-klaim saat saya mengajukan adalah dimana e-klaim belum banyak digunakan oleh masyarakat, tapi saat ini dengan pengunjung blog saya yang meningkat drastis hanya karena postingan saya tentang e-klaim, pastinya traffic pengaju e-klaim juga meningkat di BPJSTK. Saran saya, SABAR. Hehehe

3.       T: Saya sudah dapat email notifikasi untuk datang ke cabang membawa syarat-syarat dan formulir F5, tapi formnya tidak bisa didownload. Harus bagaimana?
J: Form F5 bisa diisi ulang kembali secara manual di kantor cabang, minta saja blangko/form F5 kosong kepada petugas.

4.       T: Saya tidak bisa daftar klaim/daftar bpjstk/submit data e-klaim/upload dokumen. Kenapa?
J: SEJUJURNYA, saya tidak tahu kenapa, karena saya BUKAN petugas/karyawan BPJSTK. Saran yang dapat saya berikan adalah: cek kembali semua data yang akan disubmit, kalau bisa akses web dengan menggunakan laptop/komputer, bukan handphone. Siapkan semua data sesuai dengan syarat –syarat, gunakan browser terbaru, jangan gunakan Internet Explorer.  Cek kembali juga ke perusahaan tempat anda bekerja sebelumnya mengenai penonaktifkan nomer KPJ anda dan INGAT, anda baru dapat submit e-klaim setelah 30 HARI RESIGN/PHK/PUTUS KONTRAK.

5.       T: Yang diupload itu fotokopi atau asli?
J: Tentu saja yang asli. Nanti kalau sudah diterima pengajuannya, silahkan fotokopi yang asli dan dua-duanya dibawa untuk diverifikasi oleh petugasnya.

6.       T: Saya belum ditransfer nih, kenapa ya?
J: Saya tidak tahu, hehe. Karena saya bukan bagian finance dari BPJSTK. Dan ditambah dengan banyaknya pengaju klaim BPJSTK, saya yakin transferan anda masih dalam antrian. SABAR saja! 

3.       T: Saya ingin submit e-klaim ulang atau tukar cabang apakah bisa?
J: Secara sistem tidak akan bisa, tapi jika anda kekeuh, silahkan telepon call center BPJSTK.


XOXO,
Hai all, berhubung di kantor gabisa upload foto-foto liburan, dan rencanannya my travel blog will be more flexible and simpler (ditunggu saja perubahannya ya! hehehe)... maka hari ini saya mau share tentang proses E-Klaim BPJSTK (most of us lebih kenal dengan kata Jamsostek).

Secara singkatnya, saya resmi resign dari kantor lama saya pada July 2015, dan sebenernya gak kepikiran sama sekali tentang Jamsostek, tapiiii..karena namanya juga anak muda penuh ketidakstabilan finansial, saya jadi tergoda untuk mencairkan dananya..

Namun karena saat saya resign sedang kisruh peraturan mengenai BPJS TK ini, tadinya urung, karena percuma saja kalau saya cuma bisa ambil 5-10%, sedangkan saya juga baru 3 tahun bekerja..saldonya tidak begitu banyak lah..

Rezeki oh rezeki
Tidak saya duga sebelumnya bahwa per 1 September 2015, katanya untuk kita yang mengundurkan diri bisa mencairkan dana 100%! *yippeeeey* *menatap nanar e-JHT jamsos*

Rencana awal adalah mau ngantri di kantor BPJS TK terdekat, tapi denger-denger katanya ngantrinya panjang banget.....sampai akhirnya denger kata "e-Klaim".. aduhhh seneng banget denger yang ada "e-e-e"nya hahaha... secara saya bikin paspor juga pake e-pass Imigrasi, jadi lebih efisien waktu... let's see...

Browsing sana-sini, banyak yang bilang e-Klaim mudah, ada juga yang bilang e-Klaim error terus. Tapi tanpa pantang menyerah demi modal kawin *eh*, kita coba aja, sekalian juga nanti coba tetap antri di kantor BPJS TKnya.

Persiapan
Apa sih yang harus disiapkan? Sebaiknya kita punya akun online BPJS TK (appsnya juga bisa didownload disini) supaya nantinya saldo dan klaim kita bisa di track. Syaratnya hanya nomer kartu Jamsostek, nomer KTP, nomer telepon dan alamat Email. Setelah kita punya akun BPJS TK/Jamsostek, kita siapkan semua dokumen untuk upload, sebagai berikut:

  • Surat pengunduran diri (saya pakai surat keterangan kerja dari HR)
  • Surat keterangan kerja dari HR
  • KTP
  • KK
  • Kartu Jamsostek (sekarang kartu BPJS TK, waktu 2012 kartu saya masih Jamsostek)
  • Halaman pertama buku tabungan
Semua discan/difoto dengan baik dan jelas dengan minimum size 100kb dan maksimum 1.8mb

Pelaksanaan
TIPS: Sebisa mungkin akses ke website BPJS TK/Jamsostek ini pagi atau siang hari, sama seperti e-paspor, webnya sering gagal akses/gagal upload kalau sudah sore hari (jam kerja server seperti jam kerja PNS? hehehehe) 

Setelah sudah disiapkan semua, masuk ke halaman e-klaim pada website BPJS TK, sebagai berikut: https://es.bpjsketenagakerjaan.go.id/eklaim/

Lalu akan muncul tampilan sebagai berikut, silahkan diisi, nomer KTP harus sama dengan yang didaftarkan pada saat daftar BPJS TK/Jamsostek

Tampilan E-Klaim BPJS TK

Jika sudah selesai pengisian, silahkan klik "Proses", pastikan alamat email dan nomer handphone aktif karena notifikasi PIN dan informasi lainnya akan dikirimkan melalui email dan sms.

Setelah itu akan dilanjutkan ke halaman berikutnya, yaitu proses pengisian data yang lebih detail, yaitu:

1. Pemilihan cabang BPJS TK yang kita mau
2. Masukkan PIN yang telah dikirimkan melalui sms/email (bukti konfirmasi jika kita valid)
3. Pengisian detil rekening bank yang akan menerima pencairan dana JHT kita (nama akun bank harus sama dengan nama kita)
4. Proses upload data, semua data yang diminta harus disubmit dengan kriteria yang sudah kita siapkan sebelumnya.
5. Klik/Tekan "Simpan"

Jika kita sukses melakukan upload, maka setelah kita tekan/klik "Simpan" akan ada notifikasi "data sudah simpan, cek email ada untuk informasi lebih lanjut".

Saya menerima informasi bahwa data sudah sukses terupload seperti berikut:

E-mail notifikasi dari E-Klaim BPJS TK

PART 1 (PROSES PERSIAPAN DAN UPLOAD DOKUMEN E-KLAIM BPJS TK)
PART 2 (KLAIM DITERIMA - PROSES PERSIAPAN DOKUMEN ASLI)
PART 3 (PROSES PENCAIRAN DANA DI BPJSTK SUDIRMAN - FINISH)

UPDATE:

Hai, All! Dengan hit rata-rata 300-1000 perhari, saya cukup kewalahan juga untuk menjawab semua email dan komen yang ada tentang proses e-klaim BPJS TK. Jadi  harap teman-teman membaca baik-baik postingan blog saya dari part 1 sampai 3 dahulu, baru menanyakan komentar. Dan juga saya tambahkan beberapa FAQ yang jika sudah ada di FAQ, maka saya tidak akan reply komentarnya :D

1.       T: KTP saya wilayahnya berbeda dengan cabang BPJSTK/Jamsostek kantor, harus klaim dimana?
J: Kamu bisa klaim dimana saja, karena data BPJSTK sudah online semua ke cabangnya.

2.       T: Saya sudah submit, tapi belum dapat email balasan, bagaimana nasib saya?
J: Saran saya, sabar saja menunggu sampai kira-kira satu-dua minggu, jika memang belum dijawab, silahkan telepon cabang tempat anda mengajukan e-klaim. Proses e-klaim saat saya mengajukan adalah dimana e-klaim belum banyak digunakan oleh masyarakat, tapi saat ini dengan pengunjung blog saya yang meningkat drastis hanya karena postingan saya tentang e-klaim, pastinya traffic pengaju e-klaim juga meningkat di BPJSTK. Saran saya, SABAR. Hehehe

3.       T: Saya sudah dapat email notifikasi untuk datang ke cabang membawa syarat-syarat dan formulir F5, tapi formnya tidak bisa didownload. Harus bagaimana?
J: Form F5 bisa diisi ulang kembali secara manual di kantor cabang, minta saja blangko/form F5 kosong kepada petugas.

4.       T: Saya tidak bisa daftar klaim/daftar bpjstk/submit data e-klaim/upload dokumen. Kenapa?
J: SEJUJURNYA, saya tidak tahu kenapa, karena saya BUKAN petugas/karyawan BPJSTK. Saran yang dapat saya berikan adalah: cek kembali semua data yang akan disubmit, kalau bisa akses web dengan menggunakan laptop/komputer, bukan handphone. Siapkan semua data sesuai dengan syarat –syarat, gunakan browser terbaru, jangan gunakan Internet Explorer.  Cek kembali juga ke perusahaan tempat anda bekerja sebelumnya mengenai penonaktifkan nomer KPJ anda dan INGAT, anda baru dapat submit e-klaim setelah 30 HARI RESIGN/PHK/PUTUS KONTRAK.

5.       T: Yang diupload itu fotokopi atau asli?
J: Tentu saja yang asli. Nanti kalau sudah diterima pengajuannya, silahkan fotokopi yang asli dan dua-duanya dibawa untuk diverifikasi oleh petugasnya.

6.       T: Saya belum ditransfer nih, kenapa ya?
J: Saya tidak tahu, hehe. Karena saya bukan bagian finance dari BPJSTK. Dan ditambah dengan banyaknya pengaju klaim BPJSTK, saya yakin transferan anda masih dalam antrian. SABAR saja! 

3.       T: Saya ingin submit e-klaim ulang atau tukar cabang apakah bisa?
J: Secara sistem tidak akan bisa, tapi jika anda kekeuh, silahkan telepon call center BPJSTK.

XOXO,

"We've come a long way from where we began...
Oh, I'll tell you all about it when I see you again..."

Sepenggal lirik dari "See you again"nya Wiz Khalifa sebagao OST Fast and Furious 7... bersenandung lirik tersebut membuat saya sedikit tersenyum dan juga sedih..

Kenapa? karena saya bersyukur dapat menonton franchise film ini bersama dia yang sudah berjanji untuk menyelesaikan menonton FF bersama saya. Lalu? Sedihnya dimana karena kondisi saat itu sangat amat membingungkan untuk saya beradaptasi dengan situasi.

Are you Happy karin? yes indeed!
is your mind is on a peace state? Hell no!

I've been traveling to A LOT of places since the begining of 2015. saya traveling ke KL, Singapura, Hat Yai, Pattaya, Bangkok, Seoul, Surabaya hingga Mojokerto WITHIN F*CKING FOUR MONTHS!! capek gak bro? iya!!!

Rasanya sangat ingin post semua pengalaman seru yang sudah saya lewati, terutama dimana saya solo traveling. Sendirian dan merenungi semua kejadian yang belakangan terjadi. Saat ini saya tidak bisa menulis itu, rasanya sangat tidak bergairah.. mungkin ini yang dinamakan writer's block. dan yang memblok saya itu adalah persoalan yang benar-benar saya tidak pernah menduga akan terjadi kepada saya. 

Jika anda memiliki sebuah kastil yang telah anda tinggali selama puluhan tahun dan tiba-tiba kastil itu akan diubah menjadi sebuah gedung pencakar langit ataupun lapangan sepak bola, apa yang akan anda lakukan? dengan kondisi kastil tersebut adalah tempat anda dibesarkan dan anda ingin tua di kastil tersebut. Tentunya saya akan memperjuangkan tanah yang saya miliki selama puluhan tahun itu. Orang bilang saya lebih baik menjual kastil tersebut karena saya tidak pernah merawatnya, saya hanya suka meninggalinya tanpa tahu dimana atap yang bocor ataupun dimana jembatan yang kayunya sudah rusak. Orang bilang kastil tersebut tidak dapat ditinggali lagi karena sudah mau rubuh dan tidak dapat diperbaiki, lebih baik kastil tersebut saya jual dan pindah ke kondominium mewah. 

Lalu orang tercengang karena saya lebih memilih memperjuangkan kastil tersebut. Kenapa? saya baru menyadari bahwa saya sangat cinta untuk tinggal di tempat itu, saya salah karena saya tidak merawatnya, tidak merenovasinya, tidak dapat membuat orang lain senang untuk mengunjungi kastil saya tersebut. Setiap manusia punya kesalahan, itu lah salah saya, mungkin saya terlalu banyak traveling hingga kastil tersebut hanya menjadi tempat berkeluh jika saya sedang lelah. 

Saat ini saya sedang merenovasi kastil tersebut, tidak dirubuhkan ataupun hanya sekedar di tambal, namun saya berusaha memperbaiki setiap sudut yang sudah usang, mengecatnya hingga orang senang untuk berkunjung ke kastil saya, membuat interior kamar sedemikian rupa hingga saya senang untuk menghabiskan waktu saya di kastil tersebut. 

When people said "if it is already over, then you have to move on"
but I said "if it is over, see why it's over. Try your best to fix it and make it everlasting, then if none of your work succeed, then. yes, you can try move on and maybe start something fresh"

Never give up on anything.. :) 

Sejak Februari saya berdoa agar di bulan April saya dapat berbahagia, karena itu adalah ulang tahun saya dan almarhum ayah saya. April adalah bulan favorit saya dari semua bulan yang ada. Saya bersyukur bulan April ini menjadi awalan yang baik untuk start over yang fresh, dapat berbahagia dan bisa tersenyum lepas. Tapi berat badan saya akan naik lagi sepertinya (setelah dalam dua bulan saya turun 7-8 kilogram). hehe

By the way, traveling saya menyenangkan sekali, apalagi trip saya ke Seoul kemarin. rasanya ingin melayang walupun saya terserang biduran akut. *maklum anak bekasi, gabisa kena dingin dikit* hehehe

I'll try harder to post more, but everyone has their limit. Currently my job is insanely awful and got much stress thou'. Apologize me to post this such things, i love you all. 

Me at company's gala diner in Pattaya <3

Share positivism,
XOXO







Karinyoo
Older Posts Home

Search This Blog

About Me

My Photo
Karinyoo
♡ petite fille ♡ traveling noob ♡ love cheap things ♡ for inquiries and (or) exchange link, email me at: karin.karinyoo[at]gmail.com
View my complete profile

POPULAR POSTS

Blog Archive

  • ▼  2019 (2)
    • ▼  December (1)
      • Karinyoo is back!
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2016 (2)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2015 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2014 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2013 (15)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (10)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
@karinyoo 2012-2015. Powered by Blogger.

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates