Walking with Karinyoo!
  • Home
  • Traveling
  • Diary
  • Features
    • coming soon
    • comng soon
      • under construction
      • under construction
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • The Author
This hashtag make me sing "SAKITNYAAA TUH DISINIIIIII" *tunjuk dompet*

Selamat Tahun Baru 2015 All!!! *teeettt toooottt twweeeeee* *jedar-jedeeeerrrr*

Beberapa teman di Path ada yang pakai slogan "Indonesia aja dulu!", menandakan bahwa traveling saja dulu di Indonesia baru ke luar negeri (FYI, Indonesia punya 18.306 pulau dan hampir lebih dari 50%nya belum bernama, coba silahkan cek mbah gugelnya kalo ga percaya) hehehe.

Siapa sih yang tidak mau keliling Indonesia seperti mas Ramon Y. Tungka dalam 100 hari keliling Indonesia atau mbak-mbak petualang di acara traveling Tr*ns7 atau Tr*ns TV? SIAPAAAA?!!!!

Siapa sih yang tidak mau ke Derawan untuk berenang bareng ubur-ubur, ke Kiluan melihat ratusan lumba-lumba menari, apalagi ke pulau Komodo, bahkan Raja Ampat yang surganya para divers!! SIAPAAA?!!!

Tapi......

Sebagai backpacker dan traveler yang kere (baca: irit, atau pelit, ATAU miskin -terserah anda :p), saya sebenarnya sangat mendukung bahwa Indonesia adalah surga, traveler dunia saja banyak yang bela-belain untuk traveling keliling Indonesia karena keunikan, keanekaragaman budaya, keindahan alam dan lainnya.... tapi....(ya TAPI)... biaya traveling di Indonesia sesungguhnya tidak bersahabat dengan saya, karena sebagai berikut:

1. Saya kere (no further explanation needed)
2. Saya pekerja kantoran (having a long vacation is absolutely IMPOSSIBRUUU)
3. Balik lagi, saya kere (#lahhhh)

Iya, untuk daerah Jawa, saya suka berpergian ke tempat-tempat yang mudah dijangkau (dan murah tentunya) namun memiliki keindahan dan keunikan, seperti Yogyakarta, Surabaya, Malang, Indramayu, Cirebon dan lain-lain. Psst.... banyak yang belum mengetahui bahwa kita bisa diving di Indramayu, IYA INDRAMAYUUUU (coba googling pulau Biawak) :)

Daerah Sumatera pun saya (coba) untuk kesana, so far, saya baru bisa ke Belitung, Palembang, Lampung dan Medan.. daerah lain, saya belum mampu kesana tanpa tiket promo ataupun business trip. Heuheuheu... (contoh: saya bisa ke Danau Toba karena dapat tiket promo Tiger Airways 400ribu berdua, kalau tidak, mungkin sampai sekarang saya masih menghayal mengenai seberapa besar danau Toba dan pulau Samosir itu. hehe)

Saya memaklumi karena Indonesia adalah negara kepulauan dengan luas lautan yang sangat besar membuat sarana transportasi di Indonesia terbilang cukup mahal. Saya sudah berulang kali diundang untuk berlibur ke Halmahera oleh tante saya (saya sudah "ngiler" karena selalu diceritakan tentang mudahnya "nyiduk" ikan di lautan yang sebening kaca). Namun apa daya, harga tiket PP Ternate dengan harga tiket PP Korea Selatan ternyata lebih murah ke Korsel. #HIKSSSSS

Contoh lain, saya suka sekali dengan Snorkeling, berulang kali impian saya untuk ke Derawan dan Bunaken sirna..hanya karena shock melihat harga tiket yang tidak bersahabat dengan kantong saya. Lalu sayapun berubah haluan ketika melihat harga tiket ke luar negeri sedang 'banting harga'. Dengan mengeluarkan 500ribu rupiah, saya sudah mengantongi tiket pulang pergi Kuala Lumpur.. tidak demikian jika saya mau liburan ke Lombok. Ujung-ujungnya, kalau mau Snorkeling ya ke pulau Seribu aja. Huh, lagi-lagi, duit.

Sebenarnya banyak cara untuk traveling murah ke daerah yang jauh di Indonesia, tapi, cara tersebut cukup memakan waktu karena pastinya tidak menggunakan/menghindari pengunaan transportasi udara yang membuat budget bengkak (apalagi buat saya yang jatah cutinya "terbatas" dan punya pekerjaan yang posesif -gak bisa banget ditinggal-). Hehehe..

Terkadang saya bertengkar dengan hati jika sudah menyangkut masalah destinasi liburan. Orang bisa saja bilang "Ya kalau niat ke XXXX, nabung dong dari sekarang, fokus!". wah, benar... eh tapi, ternyata tidak semudah itu kok. Saya butuh 2 tahun untuk mengumpulkan dana traveling ke Korea...apalagi sembari menabung tersebut saya juga tidak tahan godaan untuk traveling ke tempat lain. hehehe, namanya juga backpacker kere, setiap ada yang murah pasti langsung jalan saja, karena mottonya "yang penting jalan!"... sebagai orang yang suka traveling, terkadang sebulan tidak jalan-jalan sudah gelisah sendiri, sudah seperti mas-mas yang mau berhenti merokok gitu. hehehe

Dulu sih saya cukup garis keras bisa ngomong "Indonesia Aja Dulu!", tapi sekarang "Jalan aja dulu!" hahahaha...

Semoga di tahun 2015 ini saya bisa menelusuri Indonesia lebih luas lagi!
FIGHTINGGGGG!!!!
Hola! akhirnya bisa ada waktu ngepost juga karena lagi tidak begitu sibuk di minggu ini.

Beberapa waktu yang lalu (dua bulan yang lalu deng -_-), saya berkesempatan untuk pergi ke Toba Samosir karena mendapatkan tiket super murah dari Tiger, berdua hanya 700ribu pulang-pergi. 

Inginnya sih cerita dari Jakarta ke Medan, tapi saya udah kepengen banget ngepost pengalaman saya berkunjung ke Air Soda Parbubu, yang berada di Tarutung, Tapanuli Utara. Pemandian Air Soda ini berjarak sekitar 1 jam dari Balige (kebetulan saya menginap di rumah opung travelmate saya di Balige).
 
Welcome!
Kolam Air Soda? apa bedanya dengan T*bs (tea with shocking soda)? hahahahaha... beda banget dong. 

Pemandian Air Soda ini adalah salah satu keajaiban yang konon katanya cuma ada dua di dunia, yaitu di Tapanuli Utara ini dan satu lagi di Venezuella (woooow)!. Air Soda sudah dikelola sejak tahun 1976, tapi masih perseorangan, bukan pemerintah (katanya sih, pemerintah Taput dinilai belum bisa memfasilitasi potensi pariwisata ini)

Air Soda berada di Desa Parbubu, dan bukan merupakan pemandian mewah, hanya sebatas kolam pemandian umum biasa dan tidak memiliki pagar pembatas, bahkan tidak ada tarif masuknya loh. Kita hanya diwajibkan membeli makanan yang disediakan (very nice isn't it?). Hal yang membuat Pemandian Air Soda Parbubu spesial adalah berikut ini (dikutip dari Wikipedia):
  • Warna airnya nyaris berwarna merah sehingga nama Pemandian Air Soda Tarutung dalam bahasa batak toba disebut Aek Rara Tarutung, aek adalah air dan rara adalah merah.
  • Bila kita mandi di air soda maka tubuh kita akan berbusa dan mata akan perih jika terkena percikan airnya.
  • Airnya tidak lengket dibadan seperti minuman bersoda
  • Air soda ini seperti membuat badan kita halus dan terasa ringan.
  • Bila diecap airnya terasa ada asinnya.
Waktu itu saya kebetulan tidak ikut mandi, hanya mencelupkan kaki saja karena rencana saya adalah akan mandi air belerang di sekitar Sipoholon. Namun walau hanya dengan celupan kaki, saya sangat amazed dengan soda-soda kecil yang menempel di kaki saya :D dan juga sambil bersantai, kita ditemani dengan pemandangan yang sangat bagus. (ssssttt.... kita juga bisa melihat Bukit Salib Kasih dari Air Soda lho).
 
Di pojok kiri adalah Bukit Salib Kasih. hayo, lihat ga? :)
Jujur, saya masih belum mengerti dengan fenomena Air Soda ini, saat saya melihat airnya berbuih seperti soda, saya mengira akan hangat dan berbau sulfur seperti air belerang, namun ternyata tidak berbau dan tidak panas/hangat. Jika bagian tubuh kita dicelupkan ke dalam kolam, maka buih-buih soda akan memenuhi seluruh bagian kulit. 
Look at my foot!

Widdy and Me

Rasa-rasa infinite pool gitu deh! :))
Daerah Taput merupakan daerah dengan banyak objek wisata pemandian. Katanya sih daerah ini masih termasuk daerah lingkaran cincin api. Pada post yang berikutnya (entah sempatnya kapan hehehe) saya akan cerita mengenai pemandian air panas di sekitar Sipoholon, Toba Lake experience dan lainnyaaaaa! ditunggu yaaaa :)


NB: kalau ada yang mau tanya-tanya how to get here, jangan sungkan-sungkan untuk e-mail saya! ^_^

Cheers,
 

 


 
Saya ingin sekali pergi ke Korea, tapi sayang belum juga kesampaian. 
Inginnya sih sekalian belajar sesuatu atau sambil bekerja (kalau bisa) hehehehehe....

Dengan mimpi itu, saya mulai belajar bahasa Korea di Korean Cultural Center Indonesia (KCCI). KCC itu adalah lembaga resmi dari Kedutaan, jadi sama seperti CCF-nya Perancis, Japan Foundation-nya Jepang, Goethe-nya Jerman, dll :D

Saya ingat pertama kali saya masuk kelas, saya pendiam sekali, tidak punya teman dan malu untuk mengajak bicara teman di sekeliling saya (>_<) maluuuuuu... tapi lama-kelamaan, kita akrab sekali :D

Duh jadi kemana-mana hehehe, coba sekarang saya jelaskan mengenai Kelas bahasa di KCC.

Kelas bahasa Korea di KCC ada banyak sekali tingkatan, seperti:
  • Dasar 1-4
  • Menengah 1-3
  • Lanjutan 1-2
  • Conversation
  • Kelas Film dan Musik
Biaya untuk mengikuti kelas bahasa juga tidak begitu mahal (IDR 720.000/level) jika saya bandingkan dengan lembaga bahasa di kampus saya, LBI UI, apalagi di KCC gurunya adalah native, jadi kita lebih mudah untuk berbicara dengan baik dan benar. :) 

Pada tiap akhir term akan diadakan tes dan akan mendapatkan sertifikat dari King Sejong Institute, yaitu penyelenggara kelas bahasa Korea di KCC. Selain dari tes, penilaian juga dari absensi yang tidak boleh kurang dari 75%.

My class experience

Bahasa Korea adalah satu-satunya bahasa yang "dibuat" dan diketahui sejarah pembuatannya. Pencipta Hangeul adalah Raja Sejong (coba nonton Deep Rooted Tree, Song Jong Ki berperan sebagai Sejong muda <3).

Saya senang sekali belajar di kelas Rabu-Jum'at pukul 18.30-21.00 dengan Guru Kim. Kim sem (singkatan dari Seon Saeng Nim, yang artinya Guru), sangat humoris dan cukup fasih berbahasa Indonesia dibandingkan dengan guru-guru yang lain karena beliau pernah lama di Jogja untuk mengajar sebelum akhirnya bekerja di salah satu perusahaan Trading di Jakarta. Sebenarnya, pelajaran bahasa Korea tidak begitu sulit, namun diperlukan perbendaharaan kata yang banyak agar lebih memudahkan kita untuk mengerti.

Teman-teman di kelas saya pun bervariasi, dari mulai pasangan suami-istri, anak SMA (Asya maknae!) sampai manusia seperti saya ini ^_^ bisa cek Blognya Nadya Eonnie~ yang ngebahas tentang kelas bahasa Korea :)

내 친구 dan 우리 선생님!
Saat ini saya akan melanjutkan ke kelas Dasar 2, doakan ya! :D

UPDATE: Saya sudah sampai di Level 4 (susunan sudah berganti seiring dengan waktu :D)

안녕하세요!
From 18 to 21 April 2013, my company held an annual training in Sukabumi. After two-days full of trainings, on the third day we finally can relax! Yohoo


The management already setting up a withwater rafting at Citatih River, and the rafting provider is Riam Jeram. Basically, i don't really like mountains and rivers (because it's quite scary lol XD). From the resort where we stay, we have to drive about 40km to reach RiamJeram's meeting point. 


After team building and lunch, Riam Jeram provides local transportation (angkot) to the river (believe me, the way to reach the river is so offroad, but that is still better than my way to Cimaja and Teluk Kiluan). 


Usually in each raft consist of 4-6 people (excluding the guide). Before rafting, the guide must give a short brief about basic rafting and paddling the oar. My company took the 12km distance package; it is start from Bojongkerta and finished at Leuwilalay. On the 12km route, there are 20-21 cascades, and the names of the cascades are quite funny, such as Jeram Ngehe, Jeram Harga Diri, and Jeram Blender. :D


Don't worry about the documentation, because the provider always brings the DSLR Camera with their rescue team. (Not forget to tell how the rescue team is always directing the guides about the safe zone of the cascades -the rescue team always rafting ahead us :D).

From Ocep's Olympus Tough cam
On the 12Km route, there is a rest area and we've being served with coconut water (fresh from the fruit!) and bakwan (an Indonesian vegetable fritter). The finish line is Kampoeng Jeram in Leuwi lalay. Kampoeng Jeram is a resort with traditional atmosphere. I really want to spend some night at the resort, but unfortunately we have to go back to our resort in Sukabumi.
Riam Jeram's documentation. LOL look out my epic expression!
Overall, the whitewater rafting experience is quite amazing, and i want to try the 57km route (2 day 1 night), with the finish line is in the ocean (yea, you heard me, Ocean! Pelabuhan Ratu for exactly). Wooooo! The 57km route rate is about IDR 1.300.000++ per pax (with min. 20ppl)

 
Where to go for next time??

Cheers,







Older Posts Home

Search This Blog

About Me

My Photo
Karinyoo
♡ petite fille ♡ traveling noob ♡ love cheap things ♡ for inquiries and (or) exchange link, email me at: karin.karinyoo[at]gmail.com
View my complete profile

POPULAR POSTS

Blog Archive

  • ▼  2019 (2)
    • ▼  December (1)
      • Karinyoo is back!
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2016 (2)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2015 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2014 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2013 (15)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ►  2012 (10)
    • ►  December (3)
    • ►  November (7)
@karinyoo 2012-2015. Powered by Blogger.

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates