Walking with Karinyoo!
  • Home
  • Traveling
  • Diary
  • Features
    • coming soon
    • comng soon
      • under construction
      • under construction
    • Sub Menu 3
    • Sub Menu 4
  • The Author
I will post in Bahasa on this post, sorry!

Saya mempunyai pekerjaan sampingan yang sekaligus untuk menyalurkan hobi saya, main ke laut! hehehe. Ya, menjadi tour guide sekaligus fotografer amatir untuk Trip2U adalah pekerjaan saya. Walaupun akhir-akhir ini saya jarang nge-guide karena kesibukan saya yang menyita weekend, namun saya pernah dalam satu bulan "turun" hampir tiap minggu. Menyenangkan? Menyebalkan? itulah yang saya alami. Hehehe.
there is no "me" there, i took the photo :p
Menyenangkan:
Pertama: Jalan-jalan dan hobi saya terakomodir, dapet duit pula! yey!
Kedua: dapet foto-foto landscape yang bagus, dan memang kesukaan saya!
Ketiga: melatih saya untuk lebih banyak untuk mengobrol dengan orang lain (saya termasuk orang yang susah untuk langsung bisa akrab dengan orang lain).
Keempat: Ketemu berbagai jenis orang dari berbagai suku, bangsa, pekerjaan, bahkan orientasi seksualnya. #eaa
Kelima: Perspektif pemikiran akan lebih matang (cieleeh). Hahaha, menurut saya, jika sering traveling dan melihat dunia luar, maka orang tersebut juga akan terasah pola pemikirannya dan menjadi kreatif, dengan pemikiran yang out-of-the-box. :)

one of our nice guests, Mr. Lee and his family, who directly came from Korea!

Menyebalkan:
Pertama: saya tidak suka keramaian (halo?!). Hahahaha, itulah saya, saya tidak suka keramaian, jadi terkadang saya suka sekali menggerutu dalam hati jika tamu terlalu banyak (padahal dalam bisnis travel, makin banyak peserta tour maka makin profit kan?) hahaha. 

Kedua: saya tidak (bisa) ramah. Hahaha, bisa kok sebenarnya (harus, malah!), karena ini termasuk syarat utama untuk jadi tour guide, ramah terhadap klien!. hohoho. Iya, saya akan ramah kepada tamu/klien yang mempunyai attitude baik, namun jika saya bertemu dengan tamu yang mempunyai bad attitude, maka selain saya tidak (bisa) ramah, saya akan langsung menyuruh guide buddy saya yang lain untuk menghandlenya (daripada mereka kena muka asem saya).

Ketiga: banyak tamu yang suka miskomunikasi dengan dirinya sendiri. (loh?) Jadi begini, misalnya si "A" sudah diperlihatkan itinerary yang akan dilakukan di tempat wisata dan ia menyetujuinya. Lalu sesampainya di tempat, si "A" akan mengeluhkan hal-hal yang tidak ada di itinerary (dan membuat saya ingin lempar meja, segera) hahaha.

teach a basic snorkeling to the guest is a must!
Namun dari semua positif dan negatifnya, saya menikmati pekerjaan ini. Kalau boleh saya bermimpi, saya ingin tour guide menjadi pekerjaan tetap saya, karena saya yakin dengan kemampuan saya sekarang, saya cukup mempunyai keahlian dalam bidang ini. :) Karena menurut saya, hidup bukanlah untuk mengejar materi, namun mengejar mimpi. Banyak mimpi saya yang sudah terealisasi, termasuk pekerjaan tetap yang saya jalani sekarang. Namun, manusia tidak akan pernah puas, begitu juga saya. Tetap dalam prinsip saya "Bersyukur dengan keadaan sekarang, namun tetap berusaha untuk menjadi lebih baik setiap harinya". karena mengeluh itu akan membuat sesorang makin buruk, dipenuhi dengan aura negatif.

Cheers,


I planned to spent my early year vacation to Belitong (also known as Billiton). Me, Andre, Vita and her friend already bought the ticket on last October. Guess what? we only paid 250K (return) to Tanjung Pandan. hiyaaaah! cheap ya?

I have been so busy at the office, until now, i even don't have the fix itinerary, or even the hotels. -__- yea, I'm so fucked up with all my office thing. My brother, Yudha, who have been there, already thrown some ideas for the itinerary and all the accommodation in Belitong. But Vita also want to make her own itinerary. Yeah, up to you guys, I'll follow wherever you will take me. 

I'll spent 3 days and 2 night at Belitong, hope the trip will bring the joy for entire 2013! Adios!


hari ini pake bahasa Indonesia ya, hahahaa soalnya lagi males nulis pake bahasa linggis. LOL

Hari terakhir saya di Malaysia saya habiskan dengan berkeliling Kuala Lumpur (KL). Sebelum sampai KL, dari Melaka saya bertiga sama si bule dari scotland (yak, namanya Lucas ternyata hahahaa), si bule sudah dapat visa untuk mengajar di Korea, untuk itu dia akan ke KL untuk siap-siap..

waiting komuter at BTS

Dari Melaka Sentral, tidak ada bis yang langsung ke KL, kita diturunkan di Bandar Tasik Selatan (semacam terminal terpadu), karena tujuan saya akan ke Batu Caves, jadi lebih baik langsung saja naik Komuter kesana, hanya perlu transit di KLCC lalu lanjut lagi ke Batu Caves. Sebelumnya memang saya request ke kakak saya bahwa saya mau mencoba semua transportasi massal di Malaysia dalam 1 hari, dan dia menyanggupi (yeaaaay!). Harga tiket kereta komuter hanya 1 ringgit-an, jadi tidak mahal menurut saya dibandingkan kereta komuter Jakarta-Bogor atau Jakarta-Bekasi. 

inside of the Komuter
Setelah saya naik, saya lebih terkesima lagi dengan fasilitas keretanya. Saya akui, saya cinta dengan sistem transportasi massal di Malaysia, sangat terorganisir dan terawat. Kereta komuter interiornya sangat bagus, ada juga sekitar 2-3 Televisi dengan kartun Tom and Jerry diputar di dalamnya. Dengan sistem yang serba otomatis, saya yakin saya tidak akan terlihat gagap ataupun takut nyasar jika menggunakan kereta komuter ini. 

Batu Caves
The doves flies
Batu Caves, dari Bandar Tasik Selatan jaraknya seperti dari stasiun Tebet ke Citayam atau Bojong Gede. Stasiun Batu Caves terletak di depan pintu masuk, jadi kita tidak perlu naik angkutan atau jalan kaki terlalu jauh. Batu Caves sendiri adalah suatu tempat peribadatan umat hindu yang berada pada tepian tebing dan gua, dengan arca dari kuningan yang begitu besar hingga tempat tersebut terlihat begitu megah di mata saya. Burung - burung dara juga ada ratusan, pokoknya tempatnya sangat indah, sayang saya tidak berani naik tangga untuk masuk ke dalam cave karena saya terlalu lelah untuk naik (dengan membawa carrier 38 liter dan tas kamera sekitar 3kg). Akhirnya saya berfoto-foto disekitaran arca dan makan siang di restoran kari. Kari asli India memang enak, tapi karena tidak terbiasa makan kari, saya mual karena sajian yang saya pesan mendapat 3 jenis kuah kari didalamnya -__- (harganya sekitar 6 RM). 


Gate from Batu Caves station, in front of Hanoman statue
 KLCC - Bukit Bintang

Setelah dari Batu Caves, saya naik komuter ke KL Sentral. KL Sentral adalah terminal terpadu yang super WOW (ya, silahkan guling-guling sambil ngomong wow). KL Sentral sangat luas dan pilihan MRT nya sangat beragam dari mulai RapidKL/myRapid (subway, bus dan monorail), Komuter, LRT (yang tidak ada masinisnya), ERL (kereta khusus ke KLIA) dan lainnya (untuk lebih jelas tentang MRT di Malaysia, bisa buka blog ini). Saya hendak ke Twin Tower, jadi saya menaiki RapidKL subway, tiketnya 2 RM. Sistem tiketing untuk RapidKL sudah bisa melalui mesin vending dan mau mengembalikan koin sen! (cukup keren, menurut saya pribadi, karena di Indonesia belum ada yang seperti itu, bahkan untuk masalah pintu keluar-masuk otomatis saja baru beberapa bulan sudah dirusak). 
KL Sentral
Monorel station

Saya menaiki RapidKL subway menuju KLCC (stasiun dimana tepat berada dibawah Twin Tower). Setelah sampai Twin Tower, saya cuma bisa memegang leher saya karena pasti pegal untuk melihat tinggi bangunan tersebut. hahhaaha... saat itu hujan rintik-rintik, jadi saya tidak mendapatkan foto yang bagus. Setelah beristirahat sebentar, saya iseng berjalan kaki ke arah Bukit Bintang. Trotoar di daerah KLCC sangat amat ramah dengan pejalan kaki, jadi kita tidak merasa lelah ataupun terganggu dengan kendaraan yang lewat. Saya melihat ada stasiun monorail, walaupun jaraknya hanya satu stasiun dari BB (Bukit Bintang), saya tertarik mencoba monorail. Akhirnya saya naik monorail ke BB, baru duduk sudah turun lagi hahaha (yang penting udah nyobain hahaha).

Bukit Bintang (BB) adalah pusat pertokoan dan perbelanjaan terbesar di KL, hampir sepanjang sudut BB adalah toko maupun Mall. Saya sempat masuk ke Pavilion, termasuk mall yang mewah. Saat itu ada pre-christmast celebration, jadi sangat ramai dan juga ada pameran lomba Gundam di Sungai Wang (macamnya mangdu gitu). Saya berjalan memutari BB dan akhirnya beristirahat di McDonald's. Kakak saya memang ingin makan Quarter pounder, salah satu makanan McD yang tidak ada di Indonesia. Kalau saya memesan Triple-cheese Burger (jauh lebih murah harganya disini dibanding di Indonesia), sekitar 14RM-an untuk paket dengan kentang dan minum besar. 
Road around Bukit Bintang
Saya beristirahat sekitar 3 jam di McD, selain untuk menghabiskan waktu dan beristirhat, juga kami menggunakan wifi untuk berkomunikasi dengan orang-orang terdekat di Indonesia (kami tidak membeli kartu sim di Malay, karena dirasa kurang perlu). Setelah agak sore, kami berjalan pulang kearah KLCC (ingin melihat Twin Tower pada malam hari), kalau kakak saya sudah bosan foto di Twin Tower, sudah banyak katanya hahaha. Dari arah BB saya menaiki semacam jembatan yang memiliki panjang sekitar 2km yang ber-AC dan luas sekali (dan juga memiliki exit pintu ke gedung-gedung perkantoran yang dilewatinya, mantap!). Saya sampai kembali di Twin Tower menjelang maghrib, saya bertemu dengan pasangan suami-istri orang Jawa dengan anaknya yang meminta kakak saya untuk memotret mereka (setelah mendengar saya memanggil kakak saya dengan sebutan "mas") hahhahaha..
Twin Tower at Night
Twin Tower pada malam hari sangat bagus, lightingnya maksimal sekali. Ya, saya cukup puas melihatnya hehehe. Jam 8 saya kembali menuju KLSentral untuk menaiki ERL ke KLIA (tapi saya harus turun di Stasiun sebelum KLIA dan naik feeder bus karena pesawat saya dari LCCT). Tiket dari KL Sentral ke LCCT dengan menggunakan ERL KLIA Ekspress sebesar 12 RM. Keretanya amat sangat bagus, layaknya kereta argo di Indonesia. 
Bobo di Food Garden LCCT
Setelah sampai LCCT (sekitar jam 10) saya langsung menuju food garden karena kita berencana menginap disitu (hehehe, karena pesawat saya jam setengah 7, saya lebih memilih bobok di bandara saja ketimbang menyewa kamar). Fasilitas food garden ada wifinya, jadi saya tidak begitu bosan menunggu, sementara kakak saya tidur dengan puasnya :| . Saya tidak bisa tidur, entah kenapa, jadi sekitar jam 2 pagi saya memesan chicken rice, harganya sekitar 6RM  (salah satu makanan favorit saya di Malaysia). Pagi tiba, kami pun bersiap pulang (setelah membersihkan diri). Begitulah perjalanan kami, ya, mungkin terlihat kere, tapi kami senang, jalan-jalan tidak menghabiskan uang XD.
Wandering around Melaka at light
In the morning, we were ready to take a walk ... usually, at 9pm, at my city, Bekasi.. the activity is already begin and the street already crowded with the traffic.. but in here, Melaka, almost everyone aren't woke up yet..and the street was very empty...(once we saw one-two tourist like us..)

Firstly, we take a route to Jonker St., then we walked to Christ church and Stadhuys. You'll amazed by the red-painted buildings there! awesome!!!!. The old town central was very crowded since that day is a long weekend. We walked to st. Paul's church, Porta de Santiago and many museums. Melaka is very clean city and you even can't smoke at public area like parks, etc. very nice! The museums are also very maintained, i respect the Melaka government. The water transportation is also unique, it's called "Jeti" you have to pay 15 RM to get down along Melaka river. (note : At night, the river will be shine with colorful LED lamp and it is so beautiful!)

The Old City
After circling around, the rain came and we had to stay at Jl. TMR (Taman Melaka Raya). We found a buffet restaurant and we had lunch while waiting the rain stops, while eating, Yudha panicked because his phone was not found in anywhere (neither in our bags or his pocket).  So, he borrow an umbrella and back to Mahkota area, the last place we rest and saw his phone. But there is nowhere to found. i felt sorry for him because i was the one who want to take a rest that time :( .. sooner and slowly after the incident, we take it easy and take a walk around town square and little India. The bad effect of his lost phone accident is that he brings my tablet anytime, everywhere! and could not stop chatting on fb, email, etc. -__-" grrrr... 

The night market!
After tired and hungry because of the city-walking, we indulged our appetite! we tried many foods and drink :D and the night market is the star of the city! The night market is located at Jonker Street (also known as Jalan Hang Jebat, china town) selling many kind of things, from food to household goods. At the center of the china town, there is a stage that performed various kind of china culture, such as the poet reading at the time. I really enjoyed the night market, beside it has so many foods, the atmosphere is very enchanting!
(Dimsum 3 RM for 6 dimsum, 1,5RM for three;
Potato Twist, 3 RM; Fishball 2RM; Cat-eye drink 1RM, etc, forgot, too many snacking!)

China Town

Last day
We are a little bit slowly this morning.. we woke up at 7 and get off guest house to wandering around the city at 10.30 (yesterday we woke up at 6 and start walking around the city at 8.30).. we get to little India first, but there is nothing interest at the time. then we moved to near Kampung Jawa area. There are many Muslim's food stall here.. so if you afraid to eat at Chinese restaurant, then you could eat here with our worries. We choose on stall and then we drank cendol and ate mee goreng mama. The cendol of Melaka is kinda different that Indonesian cendol, i must said that our cendol is tastier! hahaaha. Mee goreng mama is a fried noodle cooked with soy sauce. Mee goreng mama is also same, the taste is not different than our Mie Goreng, but, there are some ingredients different. :)
(Mee goreng mama: 4RM; Cendol: 1.2RM)

After eating, we wander around old city again, but this time we take a different road and we found a colonial cemetery, the down hill of St. Paul's church. Tired of walking, we get back to our guesthouse and eating chicken rice at the down of the guest house. After eating, I slept about two hours when my brother waking me up and asking me to join eat Laksa Nyonya with the other guest at our place. Because of sleepiness, we kind of late to enter Jonker88 (the other guest already inside but the place crowded as hell that we could not enter the restaurant!). So, my brother asking me if i want to eat Laksa Nyonya at the restaurant beside Jonker88 and i said "okay, i don't want to queuing just to eat Laksa". The restaurant beside the Jonker88 is also serves good foods and the atmosphere like a classic Chinese restaurant that i always see on chow yung fat or stephen chow's movies hehehehe.
(Chicken Rice: 4RM, Asam Laksa Nyonya: 4RM)

Laksa Nyonya, the signature dish of Melaka, done! hehe okay, we still want to snacking and Yudha want to eat Durian so badly (in contrast, i hate Durian!!!). There is many Durian shop at Melaka and they also made various kind of Durian dishes, like cendol Durian, Durian pie, Durian ice cream, Durian puff, etc. Yudha ate durian puff and he said that the taste is incredible (i don't want to imagine that).
(Durian puff: 2RM each, 1dozen only 20RM)
Food food food!!!!
After that, Yudha asking me to walk around the "Big Ship" that we walked the day before. He said that the river atmosphere is very nice. Then we walked along the river until we met a port, Dumai - Melaka route. The port is very neat, modern designed and so many Indonesian from Sumatera comes to Melaka via ship. When we want to see the sea from the bridge, we see a coast, quite far from where we stand, about one-two km. I challenge my brother to walk to the coast. The area is very quiet and there are a large field, full of crows! yea, crows everywhere! they even doesn't fly when we passing them by, kinda scary T_T . After a long walk, i really tired and slept until night. 

The last night
Again, the other foreigner at our guesthouse asking us to go diner "Satay" with them near little India, and again, we lost them. LOL. In the end, me and my brother just walking around little India and we walked until reach a shining park, Pirate Bay, the small amusement park, but quite fascinating because of the lighting. yeah, it shines the dark-river at night!. We took a few photos and walking back to guesthouse. Previously i really want to diner chicken rice again, but the restaurant was closed at 5pm, so we walked to Jonker Street, ate satay celup and watch the elderly sang karaoke at the stage hall. That night we were very relax, just walked and felt the night :D
(Satay celup: 1RM each (the halal-ones))

The shining river~


The Nation Body Builder Statue Story
Firstly when we walked at Jonker Street in the morning, we saw a body builder statue near Jonker88, me and my brother really laughed our ass so bad, hahaha, the statue's head is too cute compared to the "monstrous" body. LOL. We also read the caption of the statue "Mr. Melaka, Mr. Malaysia, Mr. Asia and Mr. Universe, The father of Body Building" wow! the statue is a real person! When we walked home at night, we saw the statue again, but this time is a full body statue in a different place! wow, this city must adores him that much! 

After googling here-and-there, i found the fact that you can read it by your selves! ;p

--------------------------------------------------
mungkin tulisan kali ini berantakan -___-" maaf ya ribet bacanya :)
From my last post, i already told you that i want to share my story about me going to Malaysia (especially, Melaka) :D...

so here i go: 

Jakarta, Indonesia:

departing! yeay
We had to wait about two hours at Starbucks terminal 3 because our Damri is too fast. LOL. Yea.. we depart from yudha's at 11 because we need to look for money changer at Blok M. Then we took Damri at 12noon. Zzzzz the damri arrived at airport within 30minutes. Holy. Hahaha we're too early.. -,-

I watched news at the night before. It stated that the airport will be crowded at noon during long weekend. So i think that the toll gate will be crowded with people who want take planes for their holiday,but then i got trolled by the news. The road was very empty -.- ...

Sepang, Malaysia:
When arrived at LCCT (Low Cost Carrier Terminal, like Halim airport in Indonesia, but LCCT much more better).. we ate at the food-garden because we think that the restaurant is too expensive :p. At food-garden, i ate nasi lemak for 4.05RM.. when we were eating, i saw "Visit Indonesia" advertorial on the airport tv.. yeaay! Nice play Kemenparekraf.. :D

When we stop by at KLIA,  yudha was taking long time in toilet..the bus  driver almost forgot him -,- i had to run and scream in front of toilet for calling him. We were so in hurry that forgot to bought the tickets to Melaka Sentral at the ticket counter (which is cheaper that direct pay to the driver). The direct price from LCCT to Melaka was about 22RM (normally it just around 12 to 16 RM)

Melaka, Malaysia:
We arrived at Melaka Sentral around 11pm. There is no bus at the time, so we must use taxi to reached Ringo's. I hate Malaysian taxis at Melaka!!! Really, besides the drivers doesn't want to use the meter at night, the car is really bad. Like cars on 70's, too old and expensive! We had to pay 20RM to Jl. Portugis, where is ringo's at (if we take Bus, it only cost 1,7RM). Moreover, if i use regular taxi in Indonesia, i'm sure i just to paid about 15.000 IDR ( about 5RM). :( The better taxis at Melaka is called VIP taxis,etc (use meter and better car), but the car is same as regular taxis in Indonesia like BlueBird or Express.

Ringo's Foyer, the super-affordable price with incredible ambient!
When we got to our guest house, ringo'sfoyer, i felt lil bit amazed.. although the building is just a office block (ruko, in indonesian), the interior is so unique.. and the atmosphere is nice.. the other backpackers were really nice too, (ringo's foyer was very full at the time) .. i got short brief about the house from Carol, the staff at ringo's. Me and bro got to rooftop and found many people were partying .. we asked to joined, yudha joined but i did not. I was really in a bad condition at the time, i throwed up at KLIA, i think that i got dizzy and it comes with great headache. So i stayed at the room and just whastapp-ing andre. 

the first step to Melaka has just landed! wait for the next experiences!
 
Special Notice:

psst! Ringo's Foyer price is really cheap! go check on the aforementioned link!

The funny thing i found is the language here. Really, i just can't stop laughing when i read or hear malay. Some words that i founds are "telepon bimbit" (mobilephones), "tandas" (toilet), "punggung" (buttock! When in Indonesia punggung means back body), "kacau" (stir, but in Indonesia it means chaos! hahahaha) and many more (my brother, who live long enough at KL, already teaches me some words and he suggest me to rather speak englis) because people here mostly know english unlike in Indonesia.

Other funny thing is Indonesian songs are everywhere! Wtf hahahaha...i heard Ungu's, Rossa's, Cinta Satu Malam, Bang SMS Siapa bang, Afgan's and even Noah's! I felt that i don't really go abroad :p
The day after tomorrow i'll go to Malaysia with my brother, Yudha. Firstly we're not so sure about going to Malaysia, usually it ended up with "just conversation-trip" lol. We planned to go to Melaka, the old city at southern Malaysia, just like old town in Jakarta (known as "Fatahilah"), Melaka is near to the harbor too..  

When i told the plan about going to Malaysia, many of my office mate forbidding me to go there (because of the national issues, etc), but according to my brother (who once lived there) and my friend (who is infatuated with Malaysia, and i don't know why), Malaysia is not that bad. So, I'll get my own perspective by going there, right? :)

our ticket! *dancing*
At first we want to go on 14 or 15 (which is today and tomorrow), but when i'm browsing around, the tickets is quite expensive, of course because of the long weekend holiday  (the price is about IDR 700.000 to up a million IDR one way). I tried to find the cheaper one, and Air Asia offered such an amazing price for 16th November, only IDR 450.000 including return ticket! (awesome huh?) hehe.. The raw ticket price is only IDR 199K, but the airport tax and fuel surcharge are more expensive than the ticket (about IDR 250K) hehe. Then i told my brother about it and he agreed, so here we are, preparing our trip to Melaka :D 

So, Bismillah and Yeaaaay! ;)


Biawak! hello biawak! itulah judul blognya si SatuCL dan juga judul album Trip2u. Sebenarnya ke Indramayu adalah keinginan saya dan teman saya si Aticeu untuk jalan-jalan, saya mau snorkeling, dia mau jajanan anak SD. (aneh kan? saya juga ga ngerti maunya dia hehe). Karena si atta ini nyambi kuliah S2, jadinya jum'at-sabtu ga bisa di ajak jalan jauh.. that's why saya menyebar rencana pergi melalui e-mail, whatsapp dan bbm teman-teman terdekat untuk ikutan sharing cost ke pulau ini, ternyata banyak sekali loh yang minat, termasuk beberapa teman saya waktu ke Ujung Kulon kemarin, sayang saya hanya bisa mengakomodir sedikit orang saja.. 

Singkat cerita, penuh liku menuju pulau biawak. Yah, 5 jam perjalanan dari Kampung Rambutan menunju Indramayu bukanlah perkara mudah, karena mengingat kita harus duduk manis selama enam jam lagi untuk sampai ke Pulau Biawak dari muara karangsong. Tapi semua terbayar loh, pulaunya sangat bagus! indahhhh, sayang pemerintah kurang memperhatikan, padahal Pulau Biawak adalah termasuk Kawasan Konservasi Laut Daerah, tapi sangat tidak diperhatikan. Pak manto, penjaga pulau kesulitan mendapat listrik, air bersih dan makanan, karena pasokannya tiga bulan sekali. bahkan kalau mau merokok pun harus menunggu nelayan yang akan balik ke kota. Tapi dermaga pulau biawak sedang dalam proses perbaikan, bagus lah. Karena di beberapa blog yang saya baca untuk referensi ke pulau biawak mengatakan bahwa dermaga sudah hancur dan rumah dinas pak manto sudah roboh-roboh. Beruntunglah saya karena saat saya kesana bangunan baru dibetulkan atas bantuan suatu pihak, tapi tetap saja saya mandi jama'ah di sumur, sama seperti waktu saya ke Teluk Kiluan, Lampung Selatan. hehe

Snorkeling di pulau Biawak membuat saya merasa berada di great barrier reef, hahaa, karena pemandangan bawah lautnya sangat indah!!! saya sendiri jadi berani untuk tidak menggunakan life vest dan menyusuri gugusan karang dengan ikan dimana-mana! wow such an amazing journey i have! sampai sekarang, kulit saya masih menghitam dan mengelupas karena saya tidak mau naik ke darat! hahaha.. teman-teman saya yang lain ada yang ke sumur pink, bahkan ada yang naik ke mercusuar! haha pokoknya saya tidak mau berhenti berenang, saya jatuh cinta dengan apa yang saya lihat saat itu. :)  


Our precious nemo @ Biawak Island! ga usah berenang dalam-dalam untuk bisa lihat si cantik ini :) photo by: Satu Cahaya Langit


Karena ada yang bilang memori manusia hanya bertahan satu hari untuk menceritakan secara detil semua kejadiannya, jadi saya hanya bisa mengingat dan menulis apa yang tersisa dalam memori saya.. 

yang jelas, saya senang sudah mengunjungi suatu pulau yang cukup terpencil, di Indonesia, dengan pemandangan yang super indah! yeay!



Kenapa.. kenapa saya baru start traveling dua tahun belakangan ini? hehe, curhat dikit boleh kali ah.. pertama, saya tidak ada uang. ya, tidak ada sama sekali loh. bahkan dulu sewaktu SMA, kalau tidak punya uang ya tidak berangkat sekolah. hehe. keuangan keluarga kami saat itu sedang berada pada titik terbawah. no words can describe that moment. bahkan untuk sampai masuk UI pun saya harus rela-rela memohon kepada pihak fakultas untuk memotong 75% uang pangkal+semester pertama saya. well, short-story, saya mulai sedikit-sedikit menabung, Thank God saya mendapatkan beasiswa saya pada semester ketiga hingga saya lulus, jadi uang semesteran tidak perlu dipusingkan :D 

Guess, Dawn or Sunset?! (backside of the Pramuka Island, Karinyoo, 2010)
Kakak saya lebih dulu traveling daripada saya, ya dia kuliah di Malaysia gituh.. padahal pada saat yang sama saya juga mendapatkan tawaran untuk melanjutkan SMA di Singapura, namun ibu saya lebih suka salah satu anaknya "ada" dirumah. hehe untung tidak jadi kuliah di luar, bisa-bisa saya stress karena masalah keuangan yang mendadak tersebut. hehe

Tahun 2010, kakak saya bersama teman CS-nya (couchsurfing), ingin pergi ke pulau Pramuka, Kepulauan Seribu. Saya ingin ikut! *rogoh - rogoh kantong* akhirnya saya mengajak orang terdekat dan teman saya untuk ikutan juga. Sejak pertama kali saya menginjak pulau Pramuka, saya langsung terkesima dengan air berwarna tosca tersebut.. cuma bengong, saat itu saya masih ketakutan akan tenggelam (well, sekarang udah nyebur gitu aja, paling takutnya sama bulbab dan karang tajam). Pulau pramuka dua tahun lalu dan sekarang sangat jauh berbeda... jauh sekali :). Dulu tidak ada kolam buatan, speda, dan listrik masih setengah hari loh, orang jualan pun gak banyak, ga ada toko souvenir sperti sekarang ini. Dari situ juga saya berkenalan dengan duo Jerman, Peter dan Mega-lee. Mereka sangat ramah dan menyenangkan. Sejak saat itu saya bertekad untuk sering-sering traveling, melihat alam dan bertemu orang baru! yeay :)

Pertama kali ke pulau itulah yang menyebabkan saya saat ini bisa sering wara-wiri ke kepulauan seribu dengan gratis dan makin mencintai alam, :) dan juga bertemu boss dekil Satu Cahaya Langit untuk pertama kali :P :) (NOTE: berkunjung ya ke Trip2U :D)


Newer Posts Older Posts Home

Search This Blog

About Me

My Photo
Karinyoo
♡ petite fille ♡ traveling noob ♡ love cheap things ♡ for inquiries and (or) exchange link, email me at: karin.karinyoo[at]gmail.com
View my complete profile

POPULAR POSTS

  • Upcoming Trip: Melaka, MY
  • Recent Trip: Malaysia (Arrival)
  • #IndonesiaAjaDulu
  • Korean Language Class
  • Recent Trip: Malaysia (Getting around Melaka)
  • cerita tentang jalan - jalan
  • E-Klaim BPJS Ketenagakerjaan (Jamsostek) - Part 1
  • My life as a weekend-tour guide
  • Recent Trip: Malaysia (Getting around KL)
  • Taiping: Back to Colonial Times

Blog Archive

  • ►  2019 (2)
    • ►  December (1)
    • ►  January (1)
  • ►  2018 (1)
    • ►  October (1)
  • ►  2016 (2)
    • ►  October (1)
    • ►  July (1)
  • ►  2015 (11)
    • ►  December (2)
    • ►  October (4)
    • ►  September (1)
    • ►  April (1)
    • ►  February (2)
    • ►  January (1)
  • ►  2014 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  September (1)
  • ►  2013 (15)
    • ►  November (1)
    • ►  October (1)
    • ►  September (3)
    • ►  June (1)
    • ►  May (1)
    • ►  April (4)
    • ►  March (2)
    • ►  January (2)
  • ▼  2012 (10)
    • ▼  December (3)
      • My life as a weekend-tour guide
      • Upcoming Trip: Belitong
      • Recent Trip: Malaysia (Getting around KL)
    • ►  November (7)
      • Recent Trip: Malaysia (Getting around Melaka)
      • Recent Trip: Malaysia (Arrival)
      • Upcoming Trip: Melaka, MY
      • Recent Trip: Bi Bi Biawaaaaak!
      • cerita tentang jalan - jalan (part 2)
@karinyoo 2012-2015. Powered by Blogger.

Designed By OddThemes | Distributed By Blogger Templates